Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat Bandara Nunukan Kumuh, Gubernur Kaltara Siap Sumbang Rp 100 Juta untuk Cat

Kompas.com - 09/08/2016, 22:37 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Tak Suka dengan kondisi kumuh terminal bandara Nunukan, Gubernur Kalimantan Utara meminta pemerintah daerah mengecat bangunan tersebut.

Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie bahkan mengaku siap membantu biaya pengecatan bangunan terminal bandara jika pemerintah daerah tidak memiliki anggaran.

“Bandaranya sebenarnya bagus, tapi karena catnya sudah luntur mengelupas, dibiarkan saja bertahun-tahun akhirnya kelihatan seperti kumuh. Saya bilang itu anggarannya paling 100 juta lebih. Nanti kalau APBD Nunukan nggak sanggup gubernur menyumbangnya,“ ujar Irianto Lambrie, Selasa (09/08/2016).

Irianto Lambrie menambahkan, Pemerintah Daerah Nunukan yang mengalami defisit anggaran akan mengalami kesulitan untuk membebaskan lahan dalam perencanaan perpanjangan landasan pacu bandara Nunukan. Pembebasan lahan untuk perpanjangan bandara itu hanya panjang 150 meter dan lebar 500 meter. Hal ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan di bandara Kabupaten Nunukan.

“Kita perlu membangun image yang bagus bagi siapapun yang datang ke daerah kita. Mulai dari penampilan fisik maupun keramahtamahan di sini,” imbuh Irianto Lambrie.

Data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan menunjukkan perekonomian di Kabupaten Nunukan mengalami penurunan pertumbuhan dari 7,9 pada 2014 menjadi 0,54 pada 2015. Hal ini dipengaruhi penurunan produktifitas di bidang pertambangan dan pertanian yang merupakan penyeumbang Produk Domestik Regional Bruto PDRB hampir 70 persen.

Staf Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Nunukan, Love Andri Danang mengatakan, selain penurunan produksi, terpuruknya harga batu bara menyebabkan laju perekonomian di Nunukan melambat.

"Tahun 2015 di sisi pertambangan, pertumbuhannya turun menjadi minus 5 dari 7,56 di tahun 2014. Yang bikin lebih besar lagi di distribusinya 50 persen sehingga laju pertumbuhna ekonomi Nunukan dari 7,9 turun ke 0,5,” ujarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com