Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reklamasi Ilegal di Batam Makan Korban

Kompas.com - 09/08/2016, 12:36 WIB
Kris R Mada

Penulis

BATAM, KOMPAS -Meski tengah dimoratorium, reklamasi di Batam, Kepulauan Riau, terus berlangsung dan menimbulkan korban luka pada Selasa (9/8/2016) dini hari.

Korban bernama Rizal dan Suhandi itu berada dalam truk BA 8035 AU yang menabrak Pos Polisi Simpang Harmoni.

"Mereka dibawa ke rumah sakit. Kami kurang tahu bagaimana kondisi terakhirnya," ujar seorang polisi bernama Dani, Selasa.

Polisi mendapat laporan warga pada Selasa dini hari soal kecelakaan itu. Saat mereka tiba, korban sudah tidak ada lagi. Dalam keadaan cedera, mereka dibawa warga ke rumah sakit.

Sebelum kecelakaan, truk itu digunakan untuk mengangkut tanah yang dikeruk dari bukit di samping pos polisi. Tanahnya dipakai untuk reklamasi.

Aktivitas reklamasi pada dini hari itu sebenarnya terlarang. Sejak Mei 2016, Pemerintah Kota Batam menghentikan semua proyek reklamasi di Batam karena merusak sejumlah infrastruktur dan sekolah di Batam.

Namun, para pelaku membandel dan terus mengeruk ratusan kubik tanah untuk reklamasi.

Ada 15 titik reklamasi di Batam. Lokasinya tersebar di Pulau Janda Berhias, Teluk Bokor Tiban Utara, Batumerah Batuampar, Bengkong, Ocarina, Teluk Tering Batam Centre, dan pantai timur Batam.

Setiap malam, truk-truk membawa tanah dari kawasan Nagoya dan Baloi menuju Ocarina. Dua bukit di Nagoya dan Baloi sudah hampir rata setelah dikeruk berbulan-bulan. Padahal, bukit di Baloi itu bagian daerah tangkapan air Waduk Baloi.

Selain merusak lingkungan, reklamasi juga merusak berbagai ruas jalan dan fasilitas publik di Batam. Di kawasan Batu Ampar, sebagian SMP 29 Batam hampir runtuh. Tanah di samping sekolah dikeruk untuk menimbun lokasi lain. Pengerukan membuat tanah tidak stabil dan dinding sekolah jadi retak-retak.

Adapun jalan di kawasan Ocarina hancur karena dilewati puluhan truk yang baknya dipenuhi tanah setiap malam. Jalan di sejumlah kawasan lain juga rusak karena dilewati kendaraan yang kelebihan beban.

Kerusakan itu terjadi di tengah upaya keras Pemkot Batam menambah dan memperbaiki kualitas infrastruktur di Batam. Pemkot Batam tetap memperlebar jalan di tengah kekurangan anggaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com