Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

September 2016, Sepasang "Giant Panda" Jadi Penghuni Taman Safari Indonesia

Kompas.com - 09/08/2016, 10:12 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Taman Safari Indonesia Cisarua, Puncak, Bogor, siap menyambut kedatangan sepasang giant panda (Ailuropoda melanoleuca) dari China pada September 2016.

Kedatangan fauna asli asal Negeri Tirai Bambu itu adalah pertama di Indonesia, hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah China pada 2013.

Direktur Taman Safari Indonesia Frans Manansang mengatakan, pihaknya telah mematangkan kesiapan kedatangan panda tersebut.

Taman Safari Indonesia sudah membangun kandang seluas 1.800 meter persegi dan area khusus untuk panda seluas 5.000 meter persegi. Pembangunannya rampung pada 2015.

"Kita bikin tempatnya tiga lantai. Orang Tiongkok bilang ini kandang panda tercantik di dunia," ujar Frans di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (8/8/2016).

Arsitektur gedungnya pun dibuat semirip mungkin dengan nuansa kental di China. Di dalam gedung itu terdapat kandang yang dibangun dengan konsep bangunan Negeri Panda, lengkap dengan hiasan lampion dan patung-patung panda.

KOMPAS.com / RAMDHAN TRIYADI BEMPAH Petugas Taman Safari Indonesia Cisarua, Puncak, Bogor, Jawa Barat, menunjukkan kandang panda, Senin (8/8/2016). Taman Safari Indonesia akan mendatangkan sepasang giant panda asal China pada September 2016 mendatang.
Kandang pamer panda yang terletak di lantai paling atas didesain dengan konsep semi-outdoor. Dari sana, pengunjunga dapat memandangi hutan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango di sampingnya.

Kandang pamer panda dibatasi kaca yang ketebalannya diklaim sangat aman untuk pengunjung.

Selain kandang pamer, terdapat pula ruang perawatan kesehatan dan operasi khusus untuk panda. Adapun ruangan pengolahan pakan, area teater dan ruang edukasi untuk pengunjung.

Terkait kesiapan pakan, Taman Safari Indonesia sudah menanam banyak pohon bambu yang dapat dikonsumsi panda.

Frans menjelaskan, kedatangan panda pertama di Indonesia ini melalui proses yang cukup panjang. Setelah nota kesepahaman antarpemerintah juga dengan pemelihara panda di Tiongkok, pihaknya masih harus mengirimkan petugas untuk pelatihan.

"Petugas kita akan ditraining dulu. Begitupun petugas dari Tiongkok, akan datang ke sini untuk memastikan kesiapannya. Prosedurnya banyak karena jangan sampai panda mati. Satwa itu bukan milik satu negara, tapi milik dunia," ujarnya.

Panda bernama Feyun dan Nyinhu itu dipinjamkan selama 10 tahun. Sebagai gantinya, Pemerintah Indonesia juga akan meminjamkan satwa khas, yakni komodo, ke China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com