Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formasi Kebersamaan Mahasiswa UGM

Kompas.com - 08/08/2016, 06:03 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

SLEMAN,KOMPAS.com - Selama lima tahun berturut-turut, para mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada selalu diajak berbaris membentuk formasi beragam simbol dalam Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB).

Membangun nilai-nilai kerja sama, tanggung jawab dan meningkatkan jiwa korsa mahasiswa baru, itulah tujuan utama membentuk formasi dan pembagian gugus yang melibatkan semua fakultas.

Tahun ini, tepatnya Sabtu (6/8/2016) lalu, sebanyak 8. 745 mahasiswa baru UGM Tahun Akademik 2016/ 2017 bersama-sama membentuk formasi lambang United Nations atau Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lapangan Pancasila, Grha Sabha Pramana.

Para mahasiswa baru itu juga merangkai bentuk tulisan kepulauan Nusantara, Indonesia Raya, Garuda Pancasila, dan logo ASEAN yang pernah ditampilkan pada PPSMB 2012 hingga 2015.

Warna-warni simbol itu dibentuk dengan kombinasi kertas berwarna atau caping putih yang dikenakan di kepala para mahasiswa baru UGM.

(Baca juga Ini Makna Lima Formasi yang Dibentuk oleh Mahasiswa Baru UGM)

"Nama PPSMB itu sudah sejak 2008. Konsepnya Pak Djarwadi, Rektor saat itu. Memang semestinya untuk masuk ke gerbang perguruan tinggi itu dengan bentuk pelatihan," kata Wakil Ketua PPSMB Palapa UGM 2016 Gagak Donny Satria saat ditemui Kompas.com di ruang kerjanya, Minggu (7/8/2016).

Ia menuturkan, kreativitas mahasiswa dan selebrasi itu sebetulnya sudah ada pada 2008, hanya saja belum sepenuhnya terlihat.

Empat tahun kemudian, kreativitas mahasiswa ditingkatkan lewat baris-berbaris dengan atribut warna-warni yang membentuk formasi bergambar.

Menurut Gagak, membuat formasi sebenarnya tidak hanya sebatas menyuarakan kepada publik dan dunia. Ada nilai-nilai dan makna implisit untuk mahasiswa dalam membuat formasi  itu.

"Tanggung jawab, kerja sama, kebersamaan, meningkatkan korsa, karena satu orang atau kelompok tidak bisa sinergis ya tidak akan jadi," kata dia.

Ada berbagai kelompok-kelompok keilmuan di UGM. Ada kelompok diskusi, kelompok riset dan kelompok kegiatan.

PPSMB diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai kebersamaan lewat PPSMB tersebut pada diri Gadjah Mada Muda dan mahasiswa senior sehingga dapat mencairkan sekat-sekat keilmuan yang ada.

"Sejak beberapa waktu UGM pendekatannya transdisiplin, multidisiplin yang menuju ke transdisiplin. Artinya, sekat-sekat keilmuan dengan adanya kelompok -kelompok diskusi, kelompok riset, kelompok kegiatan diharapkan menjadi lebih cair," ucapnya.

Selain dengan membuat formasi, membangun kebersamaan untuk mencairkan sekat-sekat keilmuan juga dilakukan lewat pembagian kelompok gugus Nusantara PPSMB. Setiap gugus melibatkan dari semua fakultas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com