Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Noval Akhirnya Bisa Ikut Olimpiade Matematika di Singapura...

Kompas.com - 07/08/2016, 11:58 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Perjuangan Noval Ilham Arfiansyah mengikuti Olimpiade Matematika tingkat internasional 2016 di Singapura, terasa tidak percuma. Sebab, bocah yang kini duduk di bangku SMP kelas 1 satu ini, berhasil meraih medali perak dalam ajang yang digelar akhir pekan kemarin.

Sebelumnya, Noval yang hanya meraih perunggu dalam Kompetisi Matematika Nalaria Realistik se-Indonesia (KMNR) ke-11 tingkat SD/MI, yang digelar oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM), sempat terancam tidak bisa mengikuti Olimpiade Matematika tingkat internasional tersebut, lantaran terbentur biaya.

Orang tua Noval yang hanya seorang karyawan biasa, tidak mempunyai biaya sebesar 800 dollar AS untuk mendaftarkan anaknya di ajang bergensi tersebut. Termasuk pihak sekolah tempat Noval belajar waktu itu, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nahdlatul Ulama (NU) Trate Putra Gresik, Jawa Timur.

“Tapi Alhamdulillah, berkat sumbangan dari para donatur, Noval akhirnya bisa mengikuti Olimpiade Matematika di Singapura, dan berhasil pulang dengan membawa medali perak,” ungkap Shinta Cendrawati (40), ibu dari Noval, Minggu (7/8/2016).

Namun dari beberapa pihak sponsor yang sempat dikabarkan bakal menyumbang biaya keberangkatan untuk Noval, mulai dari Telkomsel, Kementerian Agama (Kemenag) Gresik, CSR (Corporate System Responsibility) Semen Indonesia, dan Gresik Berbagi, baru dua pihak yang merealisasikan janjinya.

“Yang saya tahu, baru dapat sumbangan dari Semen Indonesia dan Gresik Berbagi. Sementara lainnya, masih belum tahu kejelasannya hingga sekarang,” tuturnya.

Selain biaya 800 dollar AS, khusus peserta dari Indonesia diharuskan mengikuti karantina di Bogor selama satu minggu. Sehingga total biaya yang dibutuhkan oleh Noval untuk bisa mengikuti ajang bergengsi tersebut, mencapai Rp 28 juta-an.

“Untuk biaya karantina di Bogor selama satu minggu, dikenakan biaya sekitar Rp 13,8 juta. Alhamdulillah kami akhirnya disumbang oleh Semen Indonesia Rp 23,8 juta serta Rp 2 juta dari komunitas Gresik Berbagi, sehingga Noval bisa berangkat,” beber Shinta.

Pengakuan Shinta, juga dibenarkan oleh Kepala Sekolah MI NU Trate Putra, Huda Arifin. Di mana menurutnya, baru dua pihak saja yang sudah merealisasikan janjinya, dalam membiayai keberangkatan Noval ke Singapura.

“Bisa jadi Kemenag Gresik masih menunggu pencairan dana, sesuai dengan aturan pengelolaan keuangan yang ada di instansi pemerintahan. Sementara perwakilan dari Telkomsel yang sempat datang langsung ke sekolah waktu itu, sampai saat ini belum memberi kabar lagi,” kata Huda.

Hal yang sama juga diakui oleh Noval sendiri, yang menyatakan, jika baru dua pihak tersebut yang membantu keberangkatan dirinya mengikuti Olimpiade Matematika di Singapura. Sehingga, ia pun tak lupa mengucapkan terima kasih.

“Belum ada dari pemerintah. Sebab yang saya ketahui, biaya pemberangkatan saya kemarin ke Singapura ya cuma dari Semen dan Gresik Berbagi, itu saja. Jadi, terima kasih kepada Semen dan Gresik Berbagi, yang telah membantu mewujudkan impian dan harapan saya,” ucap Noval.

Dalam ajang yang berlangsung di Singapura tersebut, Noval harus bersaing dengan ribuan peserta lain dari berbagai Negara di Asia Tenggara, sebelum dipastikan mendapat medali perak. Mulai bersaing dengan kontestan dari sesama Indonesia, perwakilan asal tuan rumah Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, dan juga Filipina.

Kompas TV Indonesia Sudah Rebut 10 Tiket Olimpiade RIO
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com