Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Galaksi Bimasakti Jadi Ajang Rekreasi Belajar

Kompas.com - 07/08/2016, 09:15 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Pada Sabtu (6/7/2016) malam sejak pukul 19.00 WIB, warga Bandung berdatangan ke halaman Gedung Sate Bandung. Mereka mengantre, berburu melihat Galaksi Bimasakti lewat teropong yang disediakan pengelola Observatorium Bosscha, Lembang.

(Baca: Matikan Lampu pada 6 Agustus 2016 dan Keajaiban Ini Akan Terlihat...)

Di bawah teropong bintang, senyum mereka merekah. Mereka bisa melihat bulan dengan jelas. Bahkan semua lubang bulan terlihat. Tapi Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus tak tampak karena masih terhalang polusi cahaya. Wajar saja, karena lampu Gedung Sate masih menyala.

“Menyenangkan. Tadi lihat bulan dulu, yang lainnya belum muncul, masih terhalang awan,” ujar salah satu pengunjung Anisa Aulia Indra (23), dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (7/8/2016).

Peneliti Bosscha, Mohamad Irfan menjelaskan, penampakan Galaksi Bimasakti bisa disaksikan seluruh titik di Indonesia. Taburan bintang di langit bisa terlihat kalau tidak ada cahaya yang mengganggu atmosfer bumi. Seluruh daerah bisa melihat fenomena ini. Tepatnya di atas kepala.

“Kami berikan pembelajaran juga masyarakat dengan fenomena bertaburan bintang di langit ini. Kita juga ingin memberikan pelajran pada masyarakat, taburan bintang di langit itu bermanfaat bagi manusia maupun lingkungan kita," ucapnya.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menilai, fenomena munculnya Galaksi Bimasakti menjadi ajang rekreasi sekaligus pembelajaran bagi masyarakat. Masyarakat bisa membuktikan apa yang dilihat di buku dan diajarkan di sekolah secara langsung.

"Apa yang dibaca dibuku, bisa dilihat secara kasat mata. Sedemikian indahnya dengan mata telanjang. Luar biasa," tuturnya.

Selain itu, untuk menikmati keindahan planet, masyarakat harus mematikan lampu satu jam. Ini mengajarkan masyarakat untuk hemat energi sekaligus keantariksaan. “Ini bukan rekreasi biasa,” tutupnya.

Kompas TV Inilah Beragam Jenis Teleskop Super Canggih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com