Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Presiden Ukraina Diharapkan Naikkan Jumlah Turis Eropa Timur ke Borobudur

Kompas.com - 07/08/2016, 07:43 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Kedatangan Presiden Ukraina, Petro Poroschenko, ke candi Borobudur diharapkan menjadi kesempatan untuk mempromosikan candi itu ke tingkat dunia, terutama ke negara-negara Eropa Timur.

Soalnya, sejauh ini angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari kawasan tersebut masih kecil dibanding wisman dari kawasan lainnya.

"Jumlah wisman dari negara-negara Eropa Timur memang sedikit, hanya sekitar 5 persen saja," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Aribowo usai menyambut kunjungan Petro Poroschenko, di Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu (6/8/2016) sore.

Menurut dia, kunjungan Petro Poroschenko ke Indonesia, khususnya ke candi Borobudur, akan menjadi berita di media-media termasuk media di Ukraina. Diharapkan masyarakat di Ukraina dan negara-negara Eropa Timur lainnya menjadi tertarik untuk datang ke candi yang sudah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNECSCO itu.

"Ukraina kan cukup berpengaruh di sana (negara-negara Eropa Timur), jadi harapannya masyarakat di sana bisa masuk ke sini," kata Prasetyo.

Hal senada dikatakan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko, yang mengatakan  bahwa kunjungan Petro Poroschenko ke candi Borobudur sebatas kunjungan "sambi lalu" setelah bertemu Presiden Jokowi di Jakarta dan Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono X.

Namun Heru menyatakan, kunjungan Petro ke Jawa Tengah tidak menutup kemungkinan akan membuka inspirasi untuk melakukan kerja sama antara pemerintah Ukraina dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, terutama pada bidang pariwisata.

“Kita bisa saling tukar informasi, karena sudah banyak teman kita yang ke Eropa Timur. Bagaimana supaya (masyarakat) Eropa Timur bisa ke sini? Tidak hanya ke Bali misalnya, tapi bagaimana sampai ke Borobudur,” kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com