Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panen Petai di Konferensi Indonesia Berkebun 2016

Kompas.com - 06/08/2016, 16:19 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Saat pembukaan Konferensi Indonesia Berkebun 2016 di E Park Banyuwangi, Sabtu (6/8/2016), Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memanen buah petai langsung dari pohonnya yang berada di area Gedung Olah Raga Tawang Alun Banyuwangi.

"Siapa yang mau ini saya bagi-bagi petainya," ujarnya kepada beberapa peserta Konferensi Indonesia Berkebun 2016 yang hadir.

Kabupaten Banyuwangi dipilih menjadi tuan rumah Konferensi Indonesia Berkebun yang keempat.

Sebelumnya, konferensi digelar berturut-turut setiap setahun sekali mulai di Solo, Bali dan Makassar. Banyuwangi sendiri bergabung dalam Indonesia Berkebun pada tahun 2014 sebagai anggota yang ke-42.

Saat ini, komunitas yang mengusung isu lingkungan dan perkotaan dengan program urban farming tersebut sudah berkembang di lebih 40 kota dan 8 kampus di seluruh Indonesia.

"Gerakan urban farming di Banyuwangi sudah cukup lama. Tidak hanya berkebun, tapi juga ada gerakan 10.000 kolam ikan dan saat ini Banyuwangi sudah memiliki 13.000 kolam ikan di pekarangan. Nanti peserta bisa liat langsung ke sana," ungkap Anas saat membuka acara konferensi.

Selain itu, dia berpendapat jika separuh saja masyarakat di Banyuwangi menggalakkan urban farming, tingkat inflasi bisa ditekan lebih rendah lagi karena masyarakat tidak tergantung dengan harga pasar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Kalau mau buat sambel tinggal petik lombok (cabe) di depan rumah. Buat sayur juga gitu tinggal ambil. Lebih enak dan praktis tentu lebih sehat," katanya sambil tersenyum.

Hal tersebut didukung dengan konsep ekowisata yang menjadi skala prioritas di Banyuwangi. Konferensi ke empat kali ini akan diikuti delegasi dari 24 komunitas kabupaten/kota dan 3 perguruan tinggi di Indonesia.

Mereka datang dari Fakfak Papua, Pontianak, Balikpapan, Medan, Makasar, dan daerah lain di Pulau Jawa. Juga ada komunitas kampus dari Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com