UNGARAN, KOMPAS.com - Orangtua siswa SMK SPMA H Moenadi, Ungaran, Kabupaten Semarang, resah lantaran ijazah kelulusan belum diberikan sejak wisuda 10 Mei 2016 lalu.
Salah satu orangtua siswa, Paidi, mengatakan hingga saat ini, belum ada keterangan dari pihak sekolah kapan ijazah anaknya, Aulia Rifan akan diterbitkan.
"Hampir empat bulan belum ada informasi. Kami ingin ada kejelasan dari pihak sekolah supaya kami tidak menduga-duga yang negatif," kata Paidi, Jumat (5/8/2016).
Beruntung bagi warga Kalikayen, Ungaran Timur, itu kendati anaknya belum mengantongi ijazah, namun saat mendaftar ke perguruan tinggi tidak menemui permasalahan.
"Waktu daftar hanya melampirkan surat keterangan (SK) lulus dari sekolah. Tapi pihak universitas tetap minta ijazah untuk dilampirkan jika diterima sebagai mahasiswa," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang SMA/SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang, Taufiqurrahman saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah menelepon kepala SMK SPMA H Moenadi.
"Saat ini ijazah masih dalam tahap penulisan, karena ditulis tangan secara manual, bukan menggunakan mesin ketik. Beliau mohon orangtua murid bersabar," kata Taufiq.
Menurut Taufiq, penerbitan ijasah siswa SMA/SMK memang belum secara menyeluruh. Namun ia meminta orangtua siswa tidak perlu khawatir.
Selain penulisan nama, lamanya proses penerbitan ijazah karena harus menunggu penerbitan Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN).
"Kami berharap seluruh proses penerbitan ijasah dan SHUN di Kabupaten Semarang sudah tuntas 15 Agustus 2016 nanti," imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.