Diduga Mencari Kerja, 3 Warga Tiongkok Masuk ke Sebatik Secara Ilegal

NUNUKAN, KOMPAS.com - Satuan Tugas Pengamanan Wilayah Perbatasan atau Satgas Pamtas Yonif 614/Raja Pandhita di Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengamankan 3 warga negara asing asal Tiongkok.

Mereka diamankan karena memasuki wilayah Indonesia tanpa melewati pemeriksaan keimigrasian.

"Yang mengamankan personel yang jaga di Pos Sei Ajikuning tadi siang sekitar pukul 12.00 wita. Ketiga WNA ini masuk secara ilegal tanpa melalui pemeriksaan imigrasi. Mereka punya paspor tapi tidak ada cap Imigrasi Tawau," ujar Komandan Satgas Pamtas Yonif 614/Raja Pandhita, Letkol Inf Rudi Setiawan, Jumat (5/8/2016).

Petugas mengaku kesulitan saat memeriksa ketiga WNA tersebut karena mereka hanya bisa berbahasa mandarin. Meski mengaku masuk ke Sebatik dari Tawau, Malaysia, namun paspor yang mereka gunakan tidak ada stempel dari Imigrasi Tawau, Malaysia. Belum jelas apa tujuan mereka masuk ke Indonesia secara ilegal.

"Mereka tidak bisa bahasa Indonesia maupun Malaysia. Bisa bahasa Inggris tapi sulit dipahami," imbuh Rudi Setiawan.

Meski kesulitan berkomunikasi, tujuan ketiganya masing-masing bernama Lin Tuxin (46) laki-laki, Chen Shihua (50) perempuan dan Li Aiping (40) perempuan ini diperkirakan akan mencari kerja di wilayah Indonesia.

Setelah mengenal situasi, rencananya mereka memanggil teman-teman mereka. Saat ini, ketiga waga Tiongkok tersebut diserahkan ke pihak Imigrasi Nunukan.

"Langsung kita serahkan kepada Imigrasi untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Rudi Setiawan.