Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kak Seto Pantau Kasus Pemerkosaan Siswi SMP di Semarang

Kompas.com - 05/08/2016, 19:39 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Kasus dugaan pemerkosaan yang menimpa seorang siswi SMP di Pringapus, Kabupaten Semarang, mendapat perhatian dari lembaga yang dipimpin oleh Seto Mulyadi (Kak Seto), yakni Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPA Indonesia).

Sekjen LPA Indonesia, Samsul Ridwan mengaku akan memantau proses penanganan kasus ini sampai tuntas.

"Kami sudah telepon humas RS Ken Saras untuk menanyakan perkembangan korban. Kami juga sudah menelepon Badan KBPP Kabupaten Semarang terkait pendampingan terhadap korban," kata Samsul melalui sambungan telepon, Jumat (5/8/2016) sore.

Samsul yang juga warga Ungaran ini mengapresiasi Pemkab Semarang yang cukup tanggap dan sigap dalam menangani kasus dugaan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur ini.

"Kami salut, Badan KBPP langsung menerjunkan tim untuk kasus ini," imbuhnya.

Selanjutnya LPA mendorong pihak kepolisan untuk segera menangkap dan melakukan proses hukum terhadap para pelaku. Namun ia meminta penanganan kasus ini dilakukan secara hati-hati, terutama untuk meminimalisasi rasa trauma korban.

"Segera jalankan proses hukum dan tindakan hukum kepada pelaku. Tetapi kepada korban, kepolisian agar berhati-hati agar tidak timbul trauma yang kedua kalinya," tegasnya.

Sementara itu dihubungi terpisah, Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP) Kabupaten Semarang, Romlah saat dikonfirmasi masalah ini mengemukakan bahwa timnya sudah turun dan menemui korban yang saat ini dirawat di RS Ke Saras.

"Kami masih menunggu satu rekomendasi dari satu dokter lagi. Besok pagi kita evaluasi perkembangannya terkait pemulihan traumanya," kata Romlah.

Ia mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan pendampingan kepada korban sampai dengan pemulihan traumanya. Rencananya, korban akan dirujuk ke trauma centre sebuah rumah sakit di kota Semarang untuk proses pemulihannya.

"Seluruh biaya pengobatan korban selama di rumah sakit ditanggung Pemerintah Kabupaten Semarang melalui Badan KB PP. Kita upayakan anak itu sekolah kembali dan punya masa depan yang baik," jelasnya.

Sementara terkait kekhawatiran dan ketakutan korban selama menjalani proses di kepolisian, Romlah menjamin korban dan keluarganya akan berada dalam situasi yang aman dan nyaman bersama tim Badan KBPP.

"Pendampingan kami usahan secara paripurna. Ke polres kami jemput, kami dampingi, kami antar kembali termasuk layanan ke trauma center," imbuhnya.

Sebelumnya dikabarkan, seorang siswi kelas IX SMP di Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, ditemukan dalam kondisi tidak berpakaian lengkap dan bersembunyi di kandang sapi di Jimbaran, Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Korban diduga diperdaya setelah meminum minuman beraroma teh di sebuah tempat pemancingan di Jimbaran, Bandungan.

Korban berinisial Ls tersebut dirawat di Rumah Sakit Ken Laras sejak, Selasa (2/8/2016).

Berdasarkan catatan medis, korban mengalami luka lebam di bagian wajah, luka sobek di mulut, serta luka bekas cakaran di lengan kanan.

Pihak rumah sakit belum dapat memastikan apakah Ls merupakan korban pemerkosaan karena belum ada permintaan visum dari keluarga korban ataupun kepolisian.

Baca juga: Siswi SMP Terluka dan Nyaris Telanjang Ditemukan Sembunyi di Kandang Sapi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com