Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigrasi Bali Amankan 3 Biksu Palsu yang Mengemis di Kuta

Kompas.com - 05/08/2016, 17:57 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

BADUNG, KOMPAS.com - Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) Imigrasi Klas 1 Khusus Ngurah Rai menggelar razia terhadap orang asing yang dianggap meresahkan masyarakat.

Kepala Kantor Imigrasi Klas 1 Khusus Ngurah Rai, Yosep Renung Widodo menjelaskan, dalam razia itu, pihaknya mengamankan tiga biksu yang melakukan kegiatan ilegal, yaitu mengemis di kawasan Kuta dan sekitarnya.

"Informasi terakhir yang saya terima dari rekan wartawan melalaui WhatsApp saya adalah keberadaan biksu yang mengemis di Kuta. Terima kasih informasinya dan langsung Tim Pora diterjunkan untuk menelusuri informasi tersebut," kata Yosep saat konferensi pers di Badung, Bali, Jumat (5/8/2016).

Yosep juga menjelaskan bahwa tiga biksu itu palsu. Salah satunya membawa istri dan tinggal di sebuah hotel di Kuta.

"Kami telah menangkap tiga orang biksu yang beroperasi secara ilegal. Bahkan salah satu biksu palsu ini membawa serta istrinya, dan tertangkap di salah satu kamar hotel di Kuta," jelasnya.

Selain 3 biksu asal Tiongkok itu, Imigrasi juga mengamankan warga Tiongkok lainnya yang berjumlah 25 orang. Tim juga menangkap warga asing asal negara lain, di antaranya warga Ghana 1 orang, India 9 orang, Inggris 1 orang, Korea Selatan 4 orang dan Polandia 1 orang.

Dalam razia selama 15 hari ini, Tim Pora berhasil menjaring 41 warga asing ilegal. Mereka ada yang sudah dideportasi dan ada juga yang masih dalam proses pemulangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com