Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Dua Siswa Tumbang karena Asap Kebakaran Lahan di Aceh

Kompas.com - 05/08/2016, 14:57 WIB
Raja Umar

Penulis

MEULABOH, KOMPAS.com - Dua siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Blang Bale, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, pingsan saat jam belajar di ruang kelas. Mereka tidak kuat menghirup asap kebakaran lahan yang masih menyelimuti sekolah.

"Dua orang siswa tadi pingsan saat belajar di dalam ruang kelas karena mengalami gangguan pernapasan," kata Daswati, guru MTs Negeri Blang Bale kepada wartawan, Jumat (5/8/2016).

Dua siswi yang pingsan itu bernama Salli dan Eli, siswi kelas VIII MTsN. Menurut Daswati, mereka jatuh pingsan dalam waktu hampir bersamaan.

"Tadi sekitar pukul 09.00 WIB, tiba-tiba dua orang siswa tumbang karena sulit bernapas," katanya.

Pantauan Kompas.com, para siswa dan guru sempat panik saat memberikan penanganan terhadap korban. Keduanya langsung digotong ke ruang dewan guru untuk mendapat pertolongan dengan peralatan seadanya.

"Setelah kita beri penanganan, siswa tersebut siuman sehingga tidak kita bawa ke puskesmas. Sudah kita suruh pulang, tapi siswa tetap memilih untuk kembali masuk ke ruang kelas," ujarya.

Pada Kamis (4/8/2016) pagi kemarin, sepuluh orang siswa MTsN Blang Balee juga sempat tumbang saat belajar. Mereka sempat dilarikan ke Puskesmas Cot Simeureung.

Adapun dua orang terpaksa harus dirawat di ruang IGD karena siswa mengeluh sulit bernapas, pusing, dan mata perih.

Sementara itu, seorang bayi berusia 17 bulan harus dibawa ke Puskesmas Cot Simeureung, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, karena mengalami sesak napas.

Bayi laki-laki yang bernama Apon Tadza, putra dari Yuni dan T Syaripudin, warga Desa Kuala Bubon, itu diduga sakit akibat menghirup asap kebakaran lahan.

"Tadi pasien masuk ke sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah kita periksa, kondisi bayi mengalami sesak napas disertai batuk dan demam, mungkin karena pengaruh kabut asap," kata Ernawahyuni, bidan puskesmas, Jumat.

Berdasarkan keterangan sang ibu, selama ini bayi tersebut tidak mengidap penyakit asma atau penyakit gangguan pernapasan.

"Memang pengakuan orangtua bayi sebelum dibawa ke puskesmas, anaknya mulai batuk dan demam kemarin, tetapi hari ini kondisi pernapasan bayi sangat cepat pertanda sesak napas," kata Wahyuni.

Bayi tersebut kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com