Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Tinggi, Perahu Terbalik Tanpa Awak Ditemukan di Pangandaran

Kompas.com - 04/08/2016, 15:55 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Sebuah perahu jenis compreng berwarna merah ditemukan terbalik dan tanpa awak di kawasan Pantai Pananjung, Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (3/8/2016) kemarin sekitar pukul 10.00 WIB. Kapal itu diduga terbalik akibat gelombang tinggi dan terbawa arus sampai ke Pantai Pangandaran.

"Kapal ditemukan kemarin, saat ditemukan tak ada korban jiwa," kata Kepala Satuan Polisi Air Pangandaran AKP Sumaji saat dihubungi, Kamis (4/8/2016) siang.

Sampai hari ini, kapal itu masih berada di tengah laut dan belum bisa dibawa ke pantai. Petugas masih kesulitan menariknya karena gelombang laut masih tinggi di sekitar lokasi kapal.

"Tim SAR Pangandaran masih berupaya sekarang. Terkendala ombak masih besar," kata Sumaji.

Ketua Tim Penolong Kecelakaan Laut (TPKL) Cilacap Woyo mengatakan, telah terjadi hilang kontak kapal Pisang VI pada Kamis (28/7/2016).

Kapal itu berangkat dengan 11 awak dari Cilacap menuju Samudra Hindia pada Rabu (27/7/2016).

Setelah mendapatkan informasi tentang kapal terbalik pada Rabu kemarin, tim Basarnas Pos SAR Cilacap berangkat ke Pangandaran untuk memastikan dan melakukan pemantauan kapal tersebut.

Salah seorang pengurus kapal, Wanto, belum memastikan bahwa kapal terbalik di Pangandaran berkaitan dengan kapal hilang kontak asal Cilacap. Sampai sekarang. pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak terkait di Pangandaran.

"Belum, belum tahu, belum pasti. Kita masih koordinasi ini," kata Wanto.

Sampai berita ini diturunkan, proses pengambilan kapal terbalik dari tengah laut ke pantai masih dilakukan. Jarak antara lokasi kapal terbalik dan pesisir diperkirakan mencapai 2 kilometer.

Gelombang laut masih tinggi menjadi salah satu kendala proses pengambilan kapal di tengah laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com