Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan Meja dan Kursi, Siswa di 3 Sekolah Belajar di Lantai

Kompas.com - 03/08/2016, 11:56 WIB
Junaedi

Penulis

MAMUJU UTARA,KOMPAS.com - Lantaran kekurangan meja dan kursi di sekolah, ratusan siswa di tiga sekolah di Mamuju Utara, Sulawesi Barat, terpaksa belajar di lantai.

Kondisi ini membuat siswa stres dan mengeluh kesulitan berkonsentrasi saat belajar di kelas. Mereka juga mengalami kram dan sakit karena terlalu lama duduk jongkok atau tengkurap di lantai.

Di SMA Negeri 2 Pasangkayu yang terletak di Dusun Sawi, Kecamatan Bambalamotu, kekurangan ini sudah berlangsung sejak masuk tahun ajaran baru dimulai. Sebanyak 93 dari 536 siswa di SMA ini belajar melantai tanpa kursi dan meja.

Para siswa yang berjalan melantai berusaha serius mengikuti pelajaran, namun sesekali mereka menguap dan menggerakan tubuhnya karena capek membungkuk atau duduk tanpa sandaran selama berjam-jam.

Haerul, salah satu siswa SMA Negeri 2, mengeluhkan kondisi fasilitas belajar di sekolahnya. Karena belajar di lantai, para siswa diminta melepas sepatu sebelum masuk ruangan agar kondisi kelas tetap bersih dan seragam sekolah mereka tidak kotor.

“Kalau lama jongkok atau tengkurap, badan terasa sakit dan tidak bisa lama berkonsentrasi karena lelah,” ujar Haerul.

Dia berharap, sekolahnya segera menerima fasilitas meja dan kursi agar para guru dan siswa bisa lebih berkonsentrasi saat belajar.

Kepala SMA Negeri 2 Pasangkayu, Zultan, mengatakan, kekurangan kursi dan meja di sekolah sudah terjadi sejak tahun ajaran baru. Meningkatnya jumlah siswa yang mendaftar, yaitu mencapai 536 siswa, tidak sebanding dengan daya tampung kelas.

Namun, menurut Zultan, pihak sekolah telah berkordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju Utara dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat. Mereka mengajukan bantuan pengadaan mobiler sekolah, seperti meja dan kursi yang layak. Sayangnya, hingga kini, bantuan tersebut belum juga diterima.

“Kondisi sekolah seperti in sudah kami adukan ke dinas dan pihak terkait lainnya namun sampai hari ini, sekolah belum menerima bantuan mobiler dan siswanya terpaksa belajar di lantai sekolah,” ujar Zultan.

Kondisi serupa juga terjadi di SD Negeri 2 Pasangkayu. Dari 141 siswa di sekolah yang berada di jantung ibu kota Kabupaten Mamuju Utara tersebut, sebanyak 60 siswa belajar melantai dengan alas seadanya. Masalahnya sama, kursi dan meja tidak cukup.

Kondisi yang tidak jauh berbeda juga dialami siswa di SDN Sawi. Dari 156 siswa di sekolah ini, sekitar 30 siswa lain di sekolah ini terpaksa belajar melantai akibat keterbatasan meja dan kursi.

Kondisi di ruang kelas juga terlihat jorok karena sejumlah siswa yang belajar melantai menggunakan sepatu masuk kelas. Kondisi kekurangan ini juga sudah diadukan pihak sekolah ke pemda dan dinas pendidikan. Namun, mereka juga tak kunjung menerima bantuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com