Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu Bocah yang Hilang akibat Ombak Tinggi Ditemukan Tewas di Hutan Bakau

Kompas.com - 31/07/2016, 09:23 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Multazam (12), satu dari dua bocah yang dinyatakan hilang terseret gelombang tinggi di kawasan pantai Lapeo, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Kamis (28/7/2016) malam lalu, akhirnya ditemukan warga dan tim SAR gabungan.

Korban ditemukan dalam posisi menelungkup di lokasi kawasan hutan bakau, sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian, Minggu (31/7/2016).

Jenazah bocah Multazam kemudian langsung dibawa ke puskesmas terdekat guna divisum.

Kedatangan jenazah disambut isak tangis keluarga. Rencananya jenazah langsung dimakamkan pihak keluarga di pekuburan terdekat.

Multazam adalah salah satu dari dua bocah yang dinyatakan hilang setelah bencana gelombang tinggi yang menyapu pantai Lapeo, Kamis lalu. Jenazah korban ditemukan di wilayah pantai Laliko, sekitar 700 meter dari lokasi tenggelamnya bocah malang ini.

Baca juga: Terseret Gelombang Pantai Lapeo, 3 Anak Ditemukan Tewas dan 2 Lainnya Hilang

Mayat korban ditemukan warga dan tim SAR gabungan saat menyisir kawasan hutan bakau yang terletak sekitar satu kiilometer dari lokasi kejadian. Korban ditemukan terdampar dalam posisi menelungkup.

Warga dan tim Basarnas kemudian langsung membawa korban menggunakan ambulans. Selanjutya, jenazah korban dibawa ke Puskesmas Campalagian untuk divisum.

Salahuddin, salah satu keluarga korban mengatakan sangat berduka atas kejadian ini. Bencana gelombang tinggi yang menyapu pantai hingga menghanyutkan lima bocah ini tak pernah diduga sebelumnya. Pasalnya, selama ini, suasana pantai kondisinya aman dan selama ini tidak pernah terjadi gelombang tinggi yang sedahsyat Kamis lalu.

“Kita tidak pernah menyangka bencana dahysat ini terjadi. Selama ini belum pernah terjadi gelombang dahsyat dan merengut nyawa banyak anak seperti ini,” ujar Salahuddin, Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com