Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terekam Kamera, Macan Tutul Jawa di Kaki Gunung Kukusan

Kompas.com - 30/07/2016, 11:56 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) kembali menemukan keberadaan macan tutul jawa atau Panthera pardus melas setelah kamera pengintai yang dipasang oleh Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) TNBTS menangkap keberadaan hewan yang populasinya mulai kritis itu.

Kepala BB TNBTS John Kennedie mengatakan, kamera trap atau kamera pengintai tersebut dipasang pada 6 Juni 2016 lalu.

Ada delapan unit kamera yang dipasang di berbagai titik di kaki Gunung Kukusan Resort PTN Coban Trisula. Kemudian pada tanggal 28 Juli 2016, kamera tersebut diambil. Hasilnya, dua kamera, yakni kamera satu dan lima menangkap adanya macan tutul jawa.

"Terpantau di dua lokasi," katanya saat dihubungi, Sabtu (30/7/2016).

Sebelumnya, John menyebutkan, ada seorang petugas TNBTS juga menemukan keberadaan hewan tersebut di Blok Ireng-ireng atau Kaki Gunung Semeru. Sayang, petugas yang melihat hewan tersebut tidak sempat mengambil gambarnya.

"Ada petugas menemukan melintas di Blok Ireng-ireng, dari Ranupani ke Senduro. Tapi tidak sempat memotret," ucapnya.

Kemudian, beberapa tahun yang lalu, tim dari Universitas Mulawarman juga pernah menjumpai macan tutul pada kamera trap yang dipasang di Blok Ireng-ireng yang lokasinya berjauhan dengan Resort Coban Trisula.

Selanjutnya, pihak TNBTS berencana akan memasang lagi kamera trap di titik yang berbada.

Diyakini, keberadaan macan tutul Jawa itu masih ada di titik lain, terutama di titik-titik yang kondisi hutannya masih terjaga.

"Nanti kami pasang kamera lagi," ungkapnya.

Namun belum diketahui jumlah populasi macan tutul jawa yang hidup di kawasan TNBTS itu.

"Kami masih inventarisasi jumlahnya yang ada di kawasan TNBTS," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com