Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Buron, Handoko Akhirnya Diringkus Polisi

Kompas.com - 29/07/2016, 18:46 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK,KOMPAS.com - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Demak, Jateng meringkus salah satu pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan korban Ita Yuliyanto (27), warga Desa Cangkring Rembang RT 3 RW 3 Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak meninggal dunia.

Tersangka Handoko (23) alias Komeng warga Desa Cangkring RT 9 RW 4, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak ini sempat melarikan diri ke luar kota bersama para pengeroyok yang lain. Ia diringkus di rumahnya saat pulang kampung.

Peristiwa berdarah yang terjadi pada malam Lebaran 17 Juli 2015 itu, bermula ketika tersangka yang berboncengan dengan temannya, Nur Achsan. Saat mereka  melintas di Desa Cangkring Rembang, di depan sekumpulan pemuda setempat yang sedang nongkrong, korban melontarkan umpatan kasar.

Umpatan itu membuat tersangka tersinggung dan memancing emosinya. Selanjutnya tersangka bercerita kepada teman temannya perihal umpatan tersebut, walhasil emosi mereka tersulut dan langsung menggeruduk Desa Cangkring Rembang. Mereka beramai ramai menyerang korban dan teman-temannya.

Korban Yulianto sempat memberikan perlawanan, tetapi karena kalah jumlah sehingga dirinya babak belur dihajar para tersangka menggunakan batu, botol dan kayu.

Korban yang muntah darah sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong lagi dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

"Kasus ini masih terus kami kembangkan. Enam orang tersangka pengeroyokan lainnya yang dinyatakan DPO masih diburu anggota," ucap Kapolres Demak AKBP Heru Sutopo saat gelar perkara di Mapolres Demak, Jumat ( 29/7/2016 ).

"Tersangka kita jerat pasal 170 ayat 2 KUHP. Ancamannya 12 tahun penjara," tambahnya.

Sementara Komeng mengatakan,  seusai kasus pengeroyokan itu, ia dan teman-temannya langsung melarikan diri keluar kota. Selama dalam pelariannya itu mereka bekerja sebagai kuli bangunan.

"Berkelahinya sudah lama, mas. Saat itu kami mau beli jamu (miras) sebelum ketemu korban. Korban mencaci maki dengan kata-kata kasar ya saya jelas emosi," kata Komeng.

"Korban saya pukul dengan kayu, teman-teman ada yang pakai batu dan Botol. Setelah itu kami melarikan diri semua dan menjadi kuli bangunan di Solo dan Jakarta," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com