Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Kartu BPJS, Polisi Cimahi Juga Temukan Kartu Indonesia Sehat Palsu

Kompas.com - 29/07/2016, 07:06 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota Cimahi mendapat bukti baru dalam perkara pemalsuan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Dari hasil pengembangan, selain kartu BPJS palsu, polisi juga menemukan puluhan Kartu Indonesia Sehat (KIS) palsu. Temuan itu terungkap setelah polisi menangkap pelaku bernama Ujang Sobari, warga Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Baca juga: Polres Cimahi Kembali Tangkap Pemalsu Kartu BPJS

KIS palsu itu ditemukan polisi di markas sindikat pemalsu kartu BPJS di sebuah bangunan bernama lembaga swadaya masyarakat Rumah Peduli Dhuafa (RPD) yang berlokasi di Jalan Sangkuriang Nomor 108, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.

"Sejak kemarin kita lakukan penahanan lagi terhadap tersangka berinisial US. Kemudian kita lakukan penggeledahan kembali di kantor Yayasan RPD kita temukan ada sekitar 38 kartu bertuliskan e-ID Kartu Indonesia Sehat," ujar Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi, Kamis (28/7/2016).

Ade menuturkan, saat ini pihaknya masih mencari sejauhmana peredaran KIS palsu tersebut. Pasalnya, lanjut Ade, polisi belum mendapat laporan dari korban pengguna KIS palsu.

"Sampai dengan detik ini fakta penyidikan belum kita temukan adanya peredaran kartu KIS palsu ini. Kami belum menemukan adanya korban yang diberikan kartu KIS palsu oleh tersangka," ungkapnya.

Baca juga: Pemalsu Kartu BPJS di Cimahi Berkaitan dengan Pelaku di Bandung

Polisi pun masih mencari tahu perbedaan KIS palsu dengan yang asli.

"Kita akan koordinasikan dengan rekan BPJS bagaimana mekanisme pembuatan kartu KIS," ungkapnya.

Kepala Satreskrim Polres Cimahi Kompol Reza Arifian menambahkan, pelaku telah membuat KIS palsu sejak Juli 2015. Menurut keterangan tersangka, dia telah mencetak 150 kartu KIS palsu.

"Di TKP kita baru temukan 38 kartu. Kita sedang cari sisanya disebarkan kemana saja," jelasnya.

Selain KIS palsu, polisi juga menemukan kwitansi bukti pembayaran yang diduga kuat berasal dari para korban. Uang yang terkumpul dari korban mencapai Rp 105.200.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com