Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Anaknya yang Datang dari Pakistan, Zulfiqar Menangis

Kompas.com - 28/07/2016, 23:49 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

CILACAP, KOMPAS.com - Terpidana mati asal Pakistan Zulfiqar Ali, tampak menangis meski masih bisa tersenyum saat bertemu anak sulungnya di ruang isolasi Lapas Besi Nusakambangan, Cilacap, sejam sebelum eksekusi, Kamis (28/7/2016) malam.

Anak sulungnya baru tiba di Cilacap langsung dari Pakistan. "Anaknya baru datang dari Pakistan, saya barusan mengantar ke dalam. zulfiqar masih bisa senyum sambil kondisinya lemas," kata  Mahmud, salah satu saudara zulfiqar sesaat keluar dari pelabuhan kepada Kompas.com, Kamis malam.

Kepada Kompas.com, Mahmud meminta nama anak sulung zulfiqar tidak disebutkan dengan alasan menjaga mental anak dan keluarga.

zulfiqar sesekali masih diberikan bantuan pernapasan oksigen saat berada di ruang isolasi. zulfiqar terlihat menangis saat memeluk anak yang sengaja datang dari Pakistan untuk bertemu terakhir kalinya.

Sampai sekarang anaknya masih enggan meninggalkan ayahnya yang hanya sejam lagi akan dieksekusi mati.

"Saya keluar sendiri. Anaknya masih di dalam. Saya keluar dan ini akan langsung ke hotel lagi," kata Mahmud.

Mahmud pun berterimakasih atas nama keluarga zulfiqar kepada media. Soalnya, Mahmud merasa pihak keluarga seakan dibungkam untuk menyuarakan aspirasi  keluarga terpidana.

"Saya dan keluarga protes keras. Kenapa harus seperti ini. Kenapa tidak terbuka. Kami protes dan sangat kecewa," ungkap dia.

Tak berselang lama wawancara, Mahmud menerima telepon dari seseorang dan memasuki mobilnya untuk bergegas ke penginapan.

"Sudah dulu ya, minta doanya saja. Terimakasih sudah memperhatikan kami selama ini. Saya harus ke penginapan lagi, barusan ada telepon," ucap dia.

Sampai berita ini diturunkan, sejam sebelum pelaksanaan eksekusi, kendaraan yang keluar masuk dari pelabuhan sudah tak terlihat. Terakhir masuk rombongan kendaraan dari pejabat Kejaksaan Agung. Terlihat dalam salah satu mobil Toyota Alphard adalah Kapuspenkum M.Rum, masuk ke pelabuhan penyeberangan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com