Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan Rohaniwan Datang ke Nusakambangan

Kompas.com - 28/07/2016, 19:35 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

CILACAP, KOMPAS.com — Rombongan rohaniwan telah masuk ke Pelabuhan Wijayapura, Nusakambangan, sesaat setelah rombongan jaksa eksekutor dan keluarga masuk ke pelabuhan.

Mereka akan langsung menyeberang ke lokasi eksekusi mati yang rencananya akan dilaksanakan malam ini.

"Nah, ini rombongan para rohaniwan masuk," terang Kusyono, salah seorang sipir penjaga Lapas Nusakambangan, yang berjaga di depan gerbang pelabuhan, Kamis (28/7/2016) malam.

Berbeda dengan rombongan jaksa eksekutor dan keluarga yang bersamaan memakai bus, para rohaniwan memakai mobil terpisah dan berjalan kaki masuk ke kantor pelabuhan. Namun, saat ditanya, para rohaniwan itu enggan berkomentar dan tak mengeluarkan kata-kata.

Dengan penjagaan ketat petugas kepolisian, para rohaniwan menembus barikade puluhan wartawan yang sejak pagi tadi berada di kawasan Pelabuhan Wijayapura.

"Tutup, tutup gerbangnya. Sudah masuk. Maaf ya enggak bisa," ujar salah seorang petugas kepolisian bersenjata lengkap.

Sebelumnya, keluarga terpidana mati telah dikumpulkan di kantor Kejaksaan Negeri Cilacap sejak pagi sampai sore tadi. Mereka diberikan kepastian bahwa eksekusi mati akan dilaksanakan malam ini. (Baca: Keluarga Terpidana: Eksekusi Mati Dilaksanakan Malam Ini)

Selain rombongan keluarga, jaksa eksekutor, dan rohaniwan, beberapa kendaraan bernomor polisi Jakarta dan luar daerah pun telah memasuki Pelabuhan Wijayapura dan akan menyeberang ke Pulau Nusakambangan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com