Stasiun Kota Baru Malang Mulai Terapkan "Check In" Penumpang

MALANG, KOMPAS.com - Stasiun Kota Baru, Malang, Jawa Timur, mulai menerapkan sistem check in mandiri untuk penumpang kereta spi (KA) yang hendak memulai perjalanan dari stasiun tersebut, Kamis (28/7/2016).

Penerapan sistem tersebut untuk mempermudah pelayanan bagi penumpang.

"Penerapannya mulai hari ini," kata Kepala Stasiun Kota Baru Suprapto kepada Kompas.com, Kamis.

Dengan adanya sistem tersebut, penumpang yang sudah memiliki tiket atau sudah memiliki kode booking bisa langsung chek in di mesin check in mandiri (CIM) yang telah disediakan.

Mesin tersebut akan mengeluarkan boarding pass yang berisi ID calon penumpang.

"Ada tujuh mesin yang sudah kita sediakan," katanya.

Berbeda dari sistem mesin cetak tiket mandiri, proses check in pada sistem CIM dimulai sejak 12 jam sebelum keberangkatan hingga jam keberangkatan kereta.

Dengan begitu, sistem tersebut dianggap bisa menekan adanya calo dan pemalsuan tiket oleh penumpang.

"Supaya tidak ada calo, pemalsuan tiket karena (check in) ini saat hari H (keberangkatan) dan tidak mungkin (ada pemalsuan dan calo). Kalau kemarin dimungkinkan," jelasnya.

Sistem CIM juga dapat memastikan tidak akan terjadi tempat duduk ganda untuk penumpang.

Meski demikian, tidak semua penumpang wajib melakukan check in. Mesin CIM yang disediakan hanya untuk penumpang kereta perjalanan menengah dan jarak jauh. Penumpang kereta lokal masih menggunakan sistem lama.

Suprapto mengatakan, jumlah keberangkatan kereta jarak jauh dari Stasiun Kota Baru sebanyak tujuh kereta setiap hari.

Adapun keberangkatan kereta lokal sebanyak 16 kereta setiap hari. Total penumpang yang berangkat dari Stasiun Kota Baru rata-rata 3.000 orang setiap hari.