Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Izin Tak Dikabulkan, Gatot Pujo Tidak Hadiri Pemakaman Ayahnya

Kompas.com - 27/07/2016, 22:02 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG,KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara non-aktif Gatot Pujo Nugroho tak tampak hadir pada upacara pemakaman ayahnya, Djuli Tjokro Wardoyo (88), di perumahan Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (27/7/2016).

Gatot diketahui masih berada di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Tanjung Gusta, Medan, untuk menjalani pemeriksaan dugaan kasus tindak pidana korupsi.

Dalam upacara pemakaman itu, terlihat istri pertama Gatot, Sutias Handayani yang sibuk menerima ucapan belasungkawa dari para pelayat. Wanita itu tampak tabah meski tanpa didampingi sang suami.

Menurut Sutias, ia sudah mengajukan izin ke pihak berwenang agar Gatot bisa pulang ke Magelang untuk melihat ayahnya. Namun, permintaan itu tidak dikabulkan.

"Tidak mendapatkan izin, sebagai warga negara yang baik kita tidak mungkin melarikan diri, kita juga menghormati keputusan hukum yang berlaku," ujar Sutias di sela-sela menerima pelayat.

Namun, menurut Sutias, Gatot sudah menjalin komunikasi melalui sambungan telepon dengan keluarga di Magelang, sejak sang ayah sakit hingga tutup usia. "Pasti beliau sangat bersedih ya, tapi beliau mengikhlaskan," kata Sutias.

Djuli Tjokro Wardoyo menghembuskan nafar terakhir setelah sempat dirawat di RSUD Tidar Kota Magelang, Selasa (26/7/2016) siang.

Mendengar kabar duka itu, Sutias dan salah satu putrinya segera terbang dari Medan ke Magelang dan tiba di rumah duka, Rabu pagi.

"Saya dan anak saya berangkat duluan, sedianya beliau akan menyusul jika izin dikabulkan," ungkap Sutias.

Di mata Gatot, tutur Sutias, ayahnya adalah sosok yang diidolakan. Sebagai anggota TNI, Djuli memiliki pribadi yang disiplin dan menyayangi ke lima anak-anaknya.

"Almarhum adalah idola bagi beliau. Disiplinnya, sayangnya ke anak-anak. Sampai sekarang beliau menghormati," ucap Sutias.

Sementara itu adik ipar Gatot, M Husain mengatakan,  berdasarkan informasi yang diperolehnya, Gatot saat ini tengah menjadi tahanan titipan di LP Tanjung Gusta Medan untuk menjalani pemeriksaan kasus korupsi dana bantuan sosial dan hibah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

"Mungkin kalau masih berada di LP Sukamiskin Bandung, beliau diizinkan pulang. Sekarang lagi di Medan, jadi tahanan titipan, mungkin prosedurnya lama atau bagaimana," kata Husain.

Pemakaman almarhum Djuli dihadiri oleh ratusan palayat, dari keluarga, kerabat, tetangga, hingga beberapa pejabat daerah Kabupaten Magelang.

Sejumlah karangan bunga ucapan duka cita juga terlihat menghiasi sekitar rumah duka, diantaranya datang dari Plt Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara Sarmadan Hasibuan dan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Hasban Ritonga.(baca juga: Pesan Sang Ayah untuk Gubernur Sumut yang Dikaitkan Kasus Korupsi...

Kompas TV Kasus Bansos, Gatot Pujo Diperiksa Lagi


)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com