Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Ton Minyak Kondensat Milik PT Petamina Asset 2 Dicuri, Pelaku Melibatkan Orang Dalam

Kompas.com - 26/07/2016, 05:46 WIB
Amriza Nursatria

Penulis

PRABUMULIH, KOMPAS.com - Personel Satreskrim Polres Prabumulih menangkap tiga dari tujuh pelaku pencurian 10 ton minyak kondensat di Desa Karya Mulya, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Prabumulih, Sumatera Selatan, Senin (26/7/2016).

Ketiga pelaku ditangkap saat hendak meninggalkan lokasi pencurian bersama mobil truk yang baknya sudah dimodifikasi menjadi tangki. Sementara 4 orang lainnya kabur.

Penangkapan ketiga pelaku pencurian minyak tersebut berdasarkan laporan warga yang mencurigai adanya truk bermuatan minyak kondensat hasil curian keluar dari jalur pipa desa mereka.

Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan pencegatan dan berhasil menyergap tiga tersangka, masing-masing Mulyadi, Yadi dan Aleji Hansen. Sementara keempat orangnya bisa kabur.

Saat diperiksa, ternyata truk tersebut benar bermuatan minyak kondensat curian sebanyak 10 ton. Modus pencurian itu sendiri dengan cara melobangi pipa dan mengalirkan minyak kondensat menggunakan selang ke dalam tangki di atas truk.

Ironisnya, lokasi pencurian kali ini hanya berjarak 1 kilometer dari lokasi penangkapan pelaku pencurian minyak minggu sebelumnya ketika 7 pelaku dibekuk.

Kuat dugaan, pencurian itu melibatkan oknum orang dalam PT Pertamina Asset 2 Prabumulih berisinial Y yang menjabat sebagai kepala penjaga keamanan jalur pipa (PK).

“Memang betul 1 dari tiga tersangka yang berhasil ditangkap adalah perpanjangan tangan dari penjaga kemanan dari jalur pipa, ketiga tersangka akan kami jerat dengan pasal 363 junto 480 KUHP dengan ancaman 7 tajun penjara,” kata Kasat Reskrim Polres Prabumulih, Iptu Rendra Aditya Dani.

Salah satu tersangka Aleji Hansen membenarkan dirinya adalah anggota penjaga kemanan jalur pipa di Desa Karya Mulya yang dipekerjakan oleh PT Pertamina Asset 2 Prabumulih.

“Saya dipaksa ikut oleh kepala penjaga keamanan yang kabur itu pak, jika tidak ikut saya diancam akan dipecat, jadi terpaksa saya ikut,” katanya.

Sementara itu, Manajer Keselamatan Kerja, Kesehatan, Keamanan dan Lingkungan PT Pertamina Asset 2 Prabumulih, Asmudin menolak dikatakan pihak Pertamina kecolongan. Menurutnya, penangkapan kali kedua pelaku pencurian itu merupakan keberhasilan sistem keamanan yang dibangun oleh PT Pertamina Asset 2.

“Bukan bermaksud membela diri, tapi menurut saya itu bukan karena kelemahan, namun sebuah keberhasilan karena dapat menangkap pelaku. Namun kami akan meningkatkan patroli dan makin memberdayakan masyarakat sekitar untuk menjaga pipa,” katanya.

Barang bukti yang disita dari pelaku selain mobil truk adalah alat untuk melobangi pipa, selang pompa beserta kran buka tutup, dan selembar baju seragam OSC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com