Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Pemimpinnya Tewas, Kelompok Santoso Hanya Punya 3 Pucuk Senjata Api

Kompas.com - 25/07/2016, 12:27 WIB
Mansur

Penulis

POSO, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala 2016 di Poso, Sulawesi Tengah, menganalisis, kekuatan jaringan teroris Santoso kini mulai kian melemah setelah kematian pemimpinnya.

Selain kehilangan pimpinan mereka, 18 anak buah Santoso yang masih buron diyakini polisi hanya memiliki senjata api pabrikan sekitar 3 pucuk saja. Kondisi itu bakal memperlemah kelompok Mujahidin Indonesia Timur itu.

Kabid Humas Polda Sulteng yang sekaligus perwira Humas Tinombala 2016, AKBP Hari Suprapto dalam keterangannya menjelaskan, pasca-tewasnya Santoso, kini kekuatan para DPO yang tersisa 18 orang terus mengalami penurunan.

Menurut dia, selain kelompok tersebut yang sudah tidak kompak lagi karena telah terpecah menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok Ali Kalora 16 orang dan Basri tinggal 2 orang, kekuatan senjata dan amunisi juga telah berkurang.

"Berdasarkan hasil penyelidikan dan informasi intelejen yang ada di lapangan, pasca-tewasnya Santoso, mereka sudah lemah.Bahkan senjata pabrikan yang ada tinggal 3 pucuk saja," jelas Hari Suprapto.

Hari Suprapto lebih jauh menambahkan, dengan kondisi tersebut, kini TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Tinombala 2016 terus melakukan pengejaran untuk menangkap 18 orang DPO jaringan Santoso.

Satgas Tinombala 2016 sendiri mengakui penguatan pasukan pemburu 18 DPO yang tersisa kini tengah dipusatkan di 3 wilayah pegunungan, yakni Tambarana di Desa Kilo dan pegunungan di Desa Tangkura yang selama ini diduga menjadi tempat persembunyian kelompok tersebut.

"Jadi kita jalan terus. Kalau kita menarik dari peristiwa tertembaknya Santoso dan Mukhtar ini, berarti gambarannya, sisa kelompok tersebut masih berada tidak jauh dari lokasi tersebut, dan kita berharap secepatnya bisa kita selesaikan," tandasnya.

Selain melakukan pengejaran dengan melibatkan tim pemburu gabungan TNI-Polri di wilayah pegunungan Poso Pesisir Utara, Satgas Tinombala juga kini tengah melakukan upaya pendekatan dengan memasang baligo maklumat penyerahan diri untuk 18 DPO yang tersisa.

Pemasangan baligo di 15 titik lokasi baik di wilayah Poso maupun Palu tersebut sengaja dilakukan agar para DPO bisa menyerahkan diri agar tidak ada lagi korban tewas.

Kompas TV 15 Baliho Besar utk Imbauan Serah Diri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com