Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Tenggelam di Malaysia, Tujuh WNI Meninggal dan 44 Orang Selamat

Kompas.com - 24/07/2016, 20:09 WIB

KUALALUMPUR, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh warga negara Indonesia (WNI) meninggal dan sekitar 44 orang lainnya selamat ditemukan di Pantai Batu Layar, Sungai Rengit, Bandar Penawar, Kota Tinggi, Johor, Malaysia akibat kapal yang ditumpanginya tenggelam.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru dalam keterangannya, Minggu (24/7/2016), menyebutkan, tujuh WNI meninggal, yaitu dua orang lelaki dan lima orang perempuan.

Konjen RI Johor Bahru, Taufiqur Rijal menjelaskan, dua korban meninggal yang sudah teridentifikasi adalah perempuan bernama Yolan Alindasera (22) dan seorang bayi perempuan.

Jenazah tersebut sudah teridentifikasi oleh suaminya bernama Moses Dakosta, yang berasal dari Desa Lita Malik, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Belu, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

"Moses adalah korban kapal tenggelam yang ditemukan dalam keadaan selamat," kata dia seperti dikutip Antara.

Sedangkan terhadap korban meninggal, atas permintaan keluarga jenazah maka akan diproses pemakaman ditempat asal atau kampungnya di Kupang.

Taufiqur menambahkan, identifikasi jenazah lain terus dilakukan. Saat ini, Satgas Perlindungan KJRI Johor Bahru sudah mendatangi tempat kejadian perkara dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan identifikasi korban, termasuk pemantauan korban yang belum ditemukan.

Satgas KJRI JB sudah melakukan pertemuan dengan pihak wakil pengarah imigrasi Johor dan pengarah polisi Johor.

Bahkan, telah didapat kesepakatan bersama untuk segera memproses korban yang selamat untuk dipulangkan ke Indonesia sebagai korban kapal tenggelam tanpa melalui proses hukum atau menjalani hukuman.

Dari laporan yang diterima, kapal yang membawa para WNI tersebut berangkat dari Johor menuju Batam, Kepulauan Riau.

Sedangkan jumlah penumpangnya diperkirakan 60 orang. Para korban kapal tenggelam tersebut adalah mereka yang pulang melalui jalur tidak resmi.

Belum jelas sampai kini tentang kapan terjadinya kecelakaan itu dan penyebabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com