Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi Dianugerahi Pemimpin Teladan dari Sukarno Center

Kompas.com - 22/07/2016, 21:30 WIB

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dianugerahi Pemimpin Teladan Demokrasi dari Sukarno Center, di Istana Mancawarna Tampaksiring, Gianyar Provinsi Bali, Jumat (22/7/2016).

Dalam rilis yang diterima Tribun dari Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, penghargaan diberikan oleh Dewan Pembina The Sukarno Center, Sukmawati Soekarnoputri. Presiden The Sukarno Center yang juga Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna juga menyerahkan tongkat Dwi Ananta.

Dalam keterangannya, Shri I Gusti Ngurah Arya mengatakan dari ratusan kabupaten di Pulau Jawa, Dedi hadir sebagai sosok yang berbeda, berani kontroversi demi membela nama leluhur. Menurutnya, Dedi konsisten membangun Purwakarta dengan nilai-nilai leluhur budaya Sunda.

"Kami mempersembahkan penghargaan bidang budaya, perlindungan hak minoritas, terhadap masyarakat adat, masyarakat agama lokal dan untuk tetap menjaga ke-Bhinekaan melalui pembangunan dengan semangat nilai-nilai budaya leluhur di alam demokrasi," ujar Shri I Gusti Ngurah Arya.

Ia mengatakan, sebagai warga Bali, meyakini bahwa tanah Jawa dan Pasundan bersaudara ibarat anak dan orangtua. Sehingga, keduanya akan selalu menjaga tanah leluhur.

Ia juga mengaku takjub mendengar kabar Dedi membangun patung pewayangan, tokoh Sunda, hingga tokoh bangsa namun ditentang dan diprotes banyak pihak.

"Saya banyak terinspirasi oleh Kang Dedi karena konsisten membangun daerahnya dengan nilai-nilai Sunda dalam alam demokrasi Indonesia. Kehadiran Kang Dedi sebagai tokoh bangsa, tokoh Jawa Barat (Jabar) agar beri teladan untuk maju bergerak dalam gerbong nasionalisme, gerbong revolusioner," ujarnya.

Sukmawati Soekarnoputri menambahkan apa yang dikatakan Dedi yang menyebut nilai-nilai leluhur ke-Sundaan sebagai dasar dalam membangun, merupakan bagian penting ke-Bhinekaan. "Apa yang dikatakan Kang Dedi betul sekali, beliau sangat menghayati dan mendalami betul serta amalkan seorang kader Pancasilais," ujar Sukmawati.

Ia mengatakan, cinta tanah air tidak lepas dari cinta tanah leluhur yang mewariskan nilai-nilai adiluhung.

"Nasionalisme dan Pancasila mencakup nilai-nilai yang diwariskan tanah leluhur dan mengamalkan itu berarti mengamalkan Pancasila," ujar Sukmawati seraya berharap semoga ke depan lahir pemimpin-pemimpin seperti Dedi yang menjadikan nilai leluhur dalam membangun pemerintahan.

Dedi mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan, oleh masyarakat Bali. Penghargaan tersebut akan jadi motivasi dalam membangun dengan falsafah nilai-nilai budaya Sunda.

"Terima kasih atas ini, yang merupakan bagian dari menghormati leluhur kami dalam kelola sistem pembangunan dengan sistem demokrasi. Sebuah penghargaan yang tidak ada di tanah kami sendiri," ujar Dedi

Nilai-nilai leluhur sebagai spirit membangun Purwakarta kata dia, akan jadi spirit fundamental masyarakat. Ia mengapresiasi kepada The Sukarno Center yang memberi kekuatan motivasi bangun negeri dengan jati diri bangsa.

Penghargaan ini baru dua kali diberikan, pertama kepada Presiden RI Joko Widodo saat menjabat Gubernur DKI Joko Widodo. (Mega Nugraha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com