Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Penderita Kelainan Hormon Belum Dapat Bantuan, Siswa di Aceh Galang Sumbangan di Jalanan

Kompas.com - 22/07/2016, 19:39 WIB
Raja Umar

Penulis

MEULABOH, KOMPAS.com - Puluhan siswa dari Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Meureubo turun ke jalan untuk menggalang sumbangan untuk biaya pengobatan bocah berusia 5 tahun, Muhajir Lutfi (dalam berita sebelumnya disebut Muzakir). Pasalnya, hingga saat ini Muhajir yang menderita kelainan hormon tulang ini belum mendapatkan bantuan.

Akibat kelainan hormon tersebut, anak dari keluarga kurang mampu warga Desa Simpang, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat ini, berkumis dan berewokan seperti orang dewasa.

“Kami tergugah hati setelah membaca berita dari media ada anak TK yang berumur 5 tahun berubah seperti orang dewasa karena menderita hormon tulang, tapi tidak ada biaya untuk pengobatan," kata Mira siswi kelas III SMU 1 Meureubo, Kepada wartawan, Jumat (22/7/2016).

Puluhan siswa itu turun ke jalan di sejumlah simpang lampu merah yang ada di pusat kota Meulaboh serta mendatangi para pedagang yang ada di pusat pasar Meulaboh.

“Alhamdulillah partisipasi pengguna jalan sangat tinggi untuk memberikan sumbangan, baru sebentar kami berdiri di jalan ini sudah terkumpul sumbangan jutaan rupiah,” kata Mira.

Mereka menargetkan penggalangan dana untuk biaya pengabatan Muhajir minimal Rp 30 juta.

Kontributor Kompas TV, Raja Umar "Puluhan siswa dari SMA Negeri 1 Meureubo, Aceh Barat menggalang dana di simpang pelor pusat kota meulaboh untuk biaya pengobatan Muhajir ( 5) anak penderita hormon tulang yang berubah seperti orang dewas
Selain menggalang dana dari warga di jalan, siswa juga akan menggalang dana di sekolah-sekolah.

“Mulai besok kami juga akan menggalang dana di sekolah, karena sayang orang tua Muhazir tidak punya biaya untuk pengobatan anaknya ke luar negeri, karena menurut informasi penyakit itu hanya dapat ditangani hingga sembuh harus bawa ke singapura,” ujarnya.

Sementara itu Bupati Aceh Barat Teuku Alidinsyah saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (21/7/16), mengaku  sudah memerintakan instansi terkait untuk menanganinya.

“Saya sudah dapat informasi terhadap anak yang berkumis itu, dan sudah saya perintahkan Dinas Kesehatan untuk melihat, sekarang lagi kita koordinasi,” ujaranya.

Seperti diberitakan, Muhajir berubah seperti orang dewasa tumbuh kumis dan berewokan diketahui oleh ayahnya Azhar Daud (40) sejak tahun 2015 lalu. Setelah dibawa ke dokter, Muhajir divonis menderita kelainan hormon tulang. Dokter menyarankan Muhajir dirawat di luar negeri.

Azhar mengatakan, selama ini dia hanya mampu membawa nakanya berobat rutin setiap bulannya ke RSUZA Banda Aceh dan menghabiskan Rp 3 juta setiap bulannya.

“Sekarang hanya berobat setiap bulan ke Banda Aceh, karena kalau tidak dibawa berobat anak saya langsung berubah tumbuh kumis, berowokan dan badannya memanjang hingga 165 sentimeter. Dokter menyarankan untuk dibawa berobat ke Singapura tapi saya tidak lagi punya biaya,” kata pria yang berprofesi petani ini. (baca:  Alami Kelainan Hormon Tulang, Anak 5 Tahun Berubah Jadi seperti Orang Dewasa )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com