Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Selewengkan BBM Saat Bantu Pertamina, 2 Anggota TNI Lapor Polisi

Kompas.com - 19/07/2016, 20:16 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Dua anggota TNI yang bertugas di wilayah Kodim 1207/BS melapor ke Polresta Pontianak karena dituduh menyelewengkan BBM.

Kedua anggota tersebut mendatangi Mapolresta dan membuat laporan pada Selasa (19/7/2016) sore.

Komandan Kodim 1207/BS Kolonel Infanteri Jacky Ariestanto mengakui ia memang mendapatkan laporan terkait adanya pengaduan yang dibuat dua anggotanya tersebut ke kepolisian.

Peristiwa tersebut berawal saat adanya pengerahan anggota TNI dan Polri yang diperbantukan untuk mengisi kekosongan sopir truk tangki dalam mendistribusikan BBM Pertamina ke SPBU di sejumlah wilayah di Kalbar. Pengerahan tersebut terkait adanya aksi mogok yang dilakukan para sopir dari perusahaan PT Elnusa Petrofin yang merupakan rekanan PT Pertamina.

"Jadi anggota saya mendapat telepon dari seseorang bernama Ajun, mengatakan kalau ada mobil tangki yang dikendarai dua anggota TNI yang berhenti dan 'kencing' di jalan saat mengantarkan pasokan BBM ke SPBU Nusapati," kata Jacky, Selasa (19/7/2016).

Menindaklanjuti kabar tersebut, anggota kemudian mengecek kebenaran informasi dan berupaya menemui pengelola SPBU Nusapati dan pria bernama Ajun tersebut dengan didampingi anggota kepolisian.

Berdasarkan saran dari kepolisian yang menengahi, ujar Jacky, kemudian dua anggota tersebut membuat laporan pengaduan. Namun, tidak cukup kuat untuk sampai ke tahap pencemaran nama baik.

"Mana mungkin dia (anggota) berani 'kencing', ini operasi yang diawasi. Kalau ada yang berani bermain, pasti akan saya proses," kata Jacky, Selasa (19/7/2016).

Sementara itu, Manajer SPBU Nusapati, Mirkas Riyadi mengatakan, pada saat jadwal pengiriman BBM tersebut ke SPBU yang dikelolanya, ia melihat mobil tangki tersebut berhenti di kawasan Tugu Khatulistiwa melalui aplikasi GPS yang ada di ponselnya.

Lantaran melihat mobil tersebut berhenti, ia pun kemudian menghubungi Ajun, sopir yang biasa membawa mobil tersebut ke SPBU.

"Saya telepon Ajun, karena biasanya dia yang bawa mobil itu, tapi dia hari ini tidak bekerja. Saya tidak tahu harus menghubungi siapa, saat itu mobil yang bawa anggota TNI," kata Mirkas saat ditemui di Mapolresta.

Mirkas menambahkan, kemungkinan ada kesalahan dalam aplikasi tersebut, karena mobil tersebut ternyata memang sedang dalam perjalanan membawa pasokan BBM ke SPBU. Setelah dicek, isi bahan bakar tidak berkurang dan normal seperti biasanya. Mobil tersebut mengangkut BBM jenis premium sebanyak 8.000 liter.

"Saya memang tidak melihat mobil itu berhenti, tapi di GPS terlihat berhenti. Mungkin aplikasi yang diberikan oleh PT Elnusa untuk memonitor pengiriman sedang error," katanya.

Sopir PT Elnusa Petrofin, Ajun mengatakan, setelah dihubungi, ia kemudian menanyakan kepada salah satu perwira Kodim yang mengurus anggota tersebut. Lantaran merasa kenal dan tinggal bertetangga, Ajun pun bertanya sambil bercanda.

"Saya telepon dia, saya bilang, saya dapat kabar kalau mobil yang dibawa (anggota TNI) berhenti di kawasan Tugu," kata Ajun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com