Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Dedi: Titip Anak Saya, Bu, kalau Bertindak Tak Terpuji Suruh Lari Keliling Sekolah Saja

Kompas.com - 18/07/2016, 12:12 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Pada hari pertama masuk sekolah, Senin (18/7/2016), Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengantar kedua anaknya ke sekolah.

Kedua anaknya, yakni Ahmad Habibie Bungsu Maula Akbar dan Yudhistira Manunggaling Rahmaning Hurip, diantar dengan menggunakan sepeda. Ayah dan anak ini beriringan mengendarai sepeda dari rumah dinasnya di Jalan Gandanegara Nomor 25 Purwakarta.

Dedi terlebih dahulu mengantarkan anak keduanya, Yudhistira, menuju SMPN Kahuripan Padjadjaran Purwakarta. Saat ini, Yudhistira akan menempuh sekolah di kelas VII di SMP yang memiliki basis nilai ke-Sunda-an itu.

Dedi langsung menemui kepala sekolah dan wali kelas untuk diberikan pelajaran sebagaimana umumnya anak-anak yang lain.

"Jangan memberikan keistimewaan kepada anak saya ini. Berikan hukuman saat dia melakukan kesalahan agar dia berpikir bahwa melanggar peraturan itu adalah sesuatu yang tercela," ucap Dedi dalam keterangan tertulis, Senin (18/7/2016).

Setelah mengantar anak keduanya, Dedi mengantarkan anak pertamanya ke SMAN Prabu Niskala Wastu Kencana atau SMAN 2 Purwakarta. Kepada kepala sekolah dan wali kelasnya, Dedi mengatakan hal serupa.

Dedi meminta agar anaknya yang bercita-cita jadi tentara itu dihukum secara fisik bila melanggar peraturan.

"Ibu, ini titip anak saya, dia mulai menuju dewasa. Kalau melakukan hal yang tidak terpuji, suruh dia lari keliling sekolah, suruh dia hormat bendera di depan siswa lain dan push-up sebanyak mungkin," ujarnya.

(Baca juga: Pesan Menteri Anies pada Hari Pertama Masuk Sekolah)

Menanggapi hal tersebut, Kepala SMAN 2 Purwakarta, Reni Nuraeni, menganggukkan kepala dan berkata "muhun" (iya). Reni mengatakan, anak sulung Bupati tidak pernah telat sekolah dan tergolong anak yang rajin di sekolah.

Dedi menjelaskan, orangtua seharusnya menitipkan anak-anak mereka secara penuh kepada guru di sekolah. Dia menegaskan, orangtua harus bisa menerima apa pun hukuman yang diterapkan oleh guru kepada anak-anak mereka.

"Guru itu pengganti orangtua di sekolah. Kalau anak-anak kita melakukan kesalahan kemudian dihukum oleh guru, ya harus terima," pungkasnya.

Kompas TV Pesan Ortu di Hari Pertama Anak Sekolah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com