Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diwarnai Aksi Baku Tembak, Pencuri 4 Ton Minyak Kondensat Dibekuk

Kompas.com - 16/07/2016, 13:22 WIB
Amriza Nursatria

Penulis

PRABUMULIH, KOMPAS.com - Tujuh dari 13 orang pelaku illegal tapping minyak jenis kondensat milik Pertamina Asset 2 Prabumulih Sumatera Selatan dibekuk jajaran Satreskrim Polres Prabumulih beserta personel Polsek Rambang Kapak Tengah (RKT) Prabumulih, Kamis (14/7/2016).

Tiga pelaku tertembak dalam penangkapan yang diwarnai aksi baku tembak tersebut dengan polisi tersebut. Kini ketiganya dibawa ke Rumah Sakit Pertamina Prabumulih untuk mendapat penanganan. Adapun empat orang lain digelandang ke Mapolres Prabumulih.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Prabumulih Iptu Rendra Aditya Dani, Sabtu (16/7/2016) mengatakan, penangkapan ketujuh pelaku tersebut berdasarkan laporan warga yang diminta melapor jika mengetahui ada pencurian minyak di wilayah Prabumulih.

Polisi kemudian membentuk tim dan mengintai pelaku selama 6 hari. Pada hari keenam, polisi mendapati 13 orang tengah mencuri minyak dengan cara menjebol pipa, lalu mengalirkan menggunakan selang ke jeriken yang sudah disiapkan.

Jalur pipa Pertamina yang dijebol berlokasi di Kecamatan Rambang Kapak Tengah Prabumulih.

Saat polisi menyergap, pelaku melawan dengan melepas tembakan ke arah polisi. Terjadinya baku tembak hingga melukai tiga pelaku.

"Sisanya 6 orang yang berhasil meloloskan diri tengah dalam pengejaran," kata Manager Keselamatan Kerja, Kesehatan, Sekuriti dan Lingkungan PT Pertamina Asset 2 Prabumulih Asmudin.

Akibat pencurian itu, penyaluran minyak konsensat melalui pipa tersebut sempat terganggu. Namun, saat ini sudah dapat berjalan lagi setelah diperbaiki.

"Memang penyaluran minyak sempat terganggu sekitar empat jam, namun saat ini sudah diperbaiki dan penyaluran minyak dapat berjalan lagi," katanya.

Dari tersangka, polisi menyita tiga mobil minibus yang digunakan untuk mengangkut jeriken, 119 jeriken minyak kondensat, 2 sepeda motor, alat untuk menyedot minyak, dan 1 pucuk pistol rakitan dengan 6 butir peluru. Dampak kerugian dari kejadian itu diperkirakan mencapai Rp 600 juta lebih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com