Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Dukung Jalan Asia Afrika Jadi Wisata "Cosplay"

Kompas.com - 11/07/2016, 15:52 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kawasan Asia Afrika Kota Bandung menjadi salah satu destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi masyarakat saat musim libur Lebaran.

Selain mengandalkan gedung-gedung bergaya art deco dan taman Alun-alun Bandung, kini Bandung punya ikon wisata baru, yakni munculnya komunitas cosplay.

Belakangan, orang berkostum tokoh film kartun dan super hero mulai bermunculan di seputar Jalan Asia Afrika. Keunikan kostum yang dipakai mampu menarik minat warga untuk berfoto.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil angkat bicara soal munculnya fenomena tersebut. Dia mengatakan, mendukung keberadaan para cosplayer.

"Yang marak sekarang wisata cosplay, ada geng jurig (hantu). Enggak apa-apa, daripada ngamen maksa, itu kan (masyarakat) terhibur. Kalau coseplay itu akan jadi keunikan Bandung, saya mendukung," ucap Emil, sapaan akrabnya saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (11/7/2016).

Emil menyatakan, tak akan melarang keberadaan para cosplayer. Dengan adanya cosplayer, kata Emil, bisa lebih banyak menarik wisatawan dan turut meningkatkan perekonomian warga Kota Bandung. Namun, Emil memastikan para cosplayer hanya akan dipusatkan di Asia Afrika.

"Kami enggak larang itu win-win solution. Kami biarkan mengalir saja, di Teras Cikapundung juga enggak saya larang. Biarkan saja mereka bersaing, semakin kreatif orang bisa lebih seneng. Ada Iron Man, Captain America tapi tamengnya lepek kayak seblak," ujarnya.

Wisata murah dan gratis, seperti Alun-alun Bandung, memang menjadi tujuan utama para wisatawan. Oleh karena itu, Emil mengaku bakal memperbanyak ruang terbuka bagi warga Bandung.

"Alun-alun itu ramai banget. Yang penting everybody happy, saya lihat wajahnya enggak ada yang baeud (murung). Tahun depan, Babakan Siliwangi beres direnovasi, kolam amphiteater, taman Tegalega juga beres tahap satu, tahun depan pilihan wisata warga jauh lebih banyak. Tantangan Bandung adalah memperbanyak tempat wisata," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com