Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Anggota Koramil Piru Bakal Diperiksa Terkait Kematian Danramil

Kompas.com - 11/07/2016, 14:40 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON,KOMPAS.com- Seluruh anggota Koramil Piru, Seram Barat, Maluku, bakal menjalani pemeriksaan di Pomdam XVI Pattimura di Ambon, ibu kota Provinsi Maluku.

Hal itu terjadi menyusul insiden tewasnya Danramil Piru, Kapten HP, saat berburu di hutan Desa Wakal,  Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Minggu (10/7/2016).

Pemeriksaan terhadap seluruh anggota Koramil ini dilakukan untuk mengusut dan mengungkap sejauh mana penggunaan senjata api oleh anggota TNI di Koramil Piru.

“Semua anggota koramil Piru akan diperiksa di Pomdam XVI Pattimura,” tegas Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura, Kolonel ARH Muhamad Hasyim Lalhakim kepada wartawan di Ambon, Senin (11/7/2016).

Menurut Hasyim, penanganan kasus tersebut saat ini telah dilakukan oleh Pomdam XVI dan juga Polres Pulau Ambon.

Sejauh ini dua keponakan korban yang ikut berburu bersama korban masih menjalani pemeriksaan intensif oleh aparat kepolisian.

“Kalau yang berkaitan dengan sipil nanti ditangani polisi, sedangkan yang berkaitan dengan TNI ditangani oleh Pomdam,” terangnya.

Hayim menerangkan korban bersama dua keponakannya pergi berburu di hutan Desa Wakal dengan membawa tiga pucuk senjata organik jenis SS1 milik Koramil Piru.

Seharusnya, kata Hasyim, setiap anggota hanya berhak memegang satu pucuk senjata.

“Korban bersama dua keponakannya itu membawa lebih dari satu pucuk senjata, semuanya itu organik jenis SS1, itu milik Koramil, jadi senjata yang lain itu milik anggotanya,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Danramil Piru Kapten HP, tewas tertembak peluru nyasar saat berburu di hutan Desa Wakal, Minggu petang.

Korban tewas setelah dua butir peluru mengena tubuh Kapten HP. Dia tertembak oleh senjata yang saat itu dipegang keponakannya sendiri.

Saat ini semua senjata yang digunakan korban dan kedua keponakannya itu telah diamankan Pomdam XVI Pattimura.

Korban sendiri dilarikan ke rumah sakit Doker Latumeten, Ambon setelah PS melaporkan kejadian itu kepada anak korban dan selanjutnya dilaporkan ke aparat setempat.

Korban tewas setelah dua peluru menembus pinggangnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com