Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Balik di Pamekasan Terganggu Jalan Amblas

Kompas.com - 09/07/2016, 08:38 WIB
Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Arus balik Lebaran di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, terganggu jalan amblas, tepatnya di kilometer 127 jalan Raya Sumenep di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan.

Ada tiga titik jalan yang amblas. Masing-masing panjangnya antara empat meter sampai tujuh meter. Penyebab amblasnya jalan tersebut menurut Anwar, warga setempat, karena terkikis air laut. Kejadian itu sudah berlangsung sejak dua hari yang lalu, namun hingga hari ini, Jumat (8/7/2016) belum ada perbaikan.

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga hanya memasang papan peringatan jalan rusak. Selain papan peringatan, di tengah jalan juga dipasang tong bekas dan bambu sebagai rambu-rambu bahwa jalan tersebut rusak.

"Karena amblas maka terpaksa separuh jalan ditutup karena membahayakan bagi kendaraan," kata Anwar.

Anwar menambahkan, jalan tersebut sangat tidak aman khususnya pada malam hari. Pasalnya, tidak ada lampu penerangan yang bisa diketahui oleh pengendara. Akibatnya, banyak kendaraan yang menyerempet bambu dan tong besi.

"Terutama dari arah timur sering kendaraan nyaris kecelakaan karena tidak ada rambu-rambu penerang jalan. Ini sangat membahayakan karena lalu lintas sangat padat selama hari raya," imbuh pria yang rumahnya berada di dekat lokasi. Kepala Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Besar Nowo Hadi Nugroho saat meninjau lokasi jalan ambles tersebut mengatakan, pengendara khususnya bagi para pemudik lebaran agar hati-hati ketika sampai di lokasi. Sebab bisa menyebabkan kecelakaan karena sampai saat ini belum ada perbaikan. "Sebaiknya hati-hati saja bagi seluruh pengendara. Jangan memaksakan diri menerobos jalur jika tidak bebas karena di jalan yang ambles bisa membahayakan bahkan bisa kecelakaan," ungkap Nowo Hadi Nugroho. (Taufiqurrahman/K17-11).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com