Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Banyak Pengunjung, Peminat Andong dan Batik di Malioboro Berkurang

Kompas.com - 07/07/2016, 20:45 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kusir andong dan pedagang Malioboro belum rasakan adanya lonjakan pendapatan meski kawasan Malioboro mulai dipadati pengunjung pada hari kedua Idul Fitri 1437 Hijriah, Kamis (7/7/2016).

Kondisi ini berbeda dari tahun lalu, di mana pada hari kedua Lebaran, pendapatan mereka naik tiga kali lipat dari biasanya.

Budi (58), salah satu kusir andong di Jalan Malioboro, mengatakan bahwa hari ini ada peningkatan pengunjung dibanding sehari sebelumnya. Hanya saja, pengunjung yang minat naik andong untuk berkeliling turun drastis.

Warga Ngipik, Baturetno, Banguntapan, Bantul, itu menuturkan bahwa pendapatannya hari ini tidak sebanyak hari yang sama pada Lebaran 2015. Hanya sedikit pengunjung yang ingin berkeliling dengan menggunakan kereta bertenaga kuda tersebut.

"Hari ini saja saya baru tiga kali. Sekali keliling dari Malioboro menuju Keraton dan pusat oleh-oleh tarifnya Rp 100.000," kata Budi di kawasan Malioboro, Kamis.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan Lebaran tahun lalu, di mana peminat andong tiga kali lipat dari biasanya.

"Tahun kemarin itu panen, sehari bisa 5 sampai 10 kali narik. Tapi lihat kondisi kuda juga, kalau capek ya istirahat lalu pulang," ujarnya.

Ngadiran (42) juga merasakan hal serupa. Warga Ngadiran (42) Potorono, Banguntapan, Bantul, ini sudah mangkal di Malioboro sejak pagi. Hingga menjelang sore, ia baru mendapat satu penumpang.

"Dari jam 08.00 saya di sini, tapi ya baru dapat satu penumpang. Tadi satu keluarga yang saya antar keliling," ucapnya.

Menurut dia, kali ini pengguna andong anjlok hampir separuh dari tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, pengunjung tanpa ditawari sudah mendatangi kusir dan minta diantar keliling dengan andong.

"Turun drastis, tapi entah besok, kan masih hari libur. Ya di syukuri hari ini narik satu kali, semoga besok lebih banyak lagi," kata Ngadiran sambil tersenyum.

Sepinya konsumen juga dirasakan oleh pedagang kaus, tas, dan baju batik di Kawasan Malioboro.

"Kalau dulu saya sehari bisa menjual 100 tas. Tapi hari ini baru sedikit, enggak sampai 50 biji," kata Tri Rahayu, pedagang tas.

Ia menduga, sepinya pembeli karena libur Lebaran bertepatan dengan kelulusan sekolah. Konsumen cenderung membelanjakan uangnya untuk keperluan sekolah.

"Mungkin juga karena parkirnya dipindah, jadi jauh," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com