NUNUKAN,KOMPAS.com - Sejumlah nelayan pencari kepiting di Nunukan, Kalimantan Utara, mengeluh, aparat melakukan pembiaran terhadap puluhan nelayan Philipina pencuri kepiting di perairan Sungai Ular.
Salah satu nelayan, Rusdi, mengaku, nelayan Philipina tersebut sudah sebulan terakhir mencuri kepiting di perairan Sungai Ular.
"Ada 30 nelayan Philipina yang mencuri kepiting di sana. Mereka tingal di rumah tambak di sana," ujar Rusi, Kamis(7/7/2016).
Keberadaan nelayan di perairan Sungai Ular, menurut Rusdi, tergolong nekat.
Meski sering diusir, namun nelayan Philipina sering melawan dan nekat tinggal di pondok yang ada di tambak warga.
Akibat pencurian oleh nelayan asing itu, nelayan di Nunukan mengaku pendapatan mereka menurun.
"Kita tidak tahu mengapa mereka tidak diusir, padahal keberadaan mereka merugikan kita," imbuh Rusdi.
Rusdi mengaku, puluhan nelayan yang biasa mencari kepiting di wilayah perairan Sungai ular dan sekitarnya akan mengadukan keberadaan nelayan Philipina tersebut kepada DPRD Nunukan.
"Kita bisanya hanya menyampaikan kepada kepada anggota DPRD," kata Rusdi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.