Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rebutan Pacar, Seorang Pemuda di Timika Tewas Dikeroyok 8 Orang

Kompas.com - 07/07/2016, 17:29 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Nasib naas menimpa seorang pemuda bernama Muhamaad Irman. Pemuda 18 tahun ini tewas dikeroyok delapan pelaku di sebuah rumah kos di Jalan Bougenvile, Kelurahan Koperapoka, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (6/7/2016) kemarin.

Berdasarkan data dari Polres Mimika, korban dipukul para pelaku sekitar pukul 00.15 WIT.

Korban awalnya diajak salah seorang pelaku bernama Arya Tanimbar untuk mengonsumsi miras di lokasi kejadian. Tiba-tiba ia dipukul oleh para pelaku menggunakan batu di bagian kepala dan pinggul.

Korban pun meninggal di lokasi kejadian karena mengalami cedera berat di bagian belakang kepala. Sekitar pukul 03.00 WIT, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Mimika.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige Renwarin saat dikonfirmasi pada Kamis di Jayapura mengatakan, diduga motif pembunuhan karena pelaku bernama Arya merasa sakit hati setelah pacarnya direbut korban.

“Ia cemburu karena korban telah menjalin hubungan dengan pacarnya. Karena itu, pelaku bersama teman-temannya mengeroyok korban,” kata Patrige.

Ia menuturkan, berdasarkan hasil visum terdapat luka di pinggul bagian kiri Irman seukuran 1,5x1 sentimter dan luka bengkak serta memar dengan ukuran 11x8 sentimeter.

“Rabu kemarin sekitar pukul 14.45 WIT, jenazah korban telah dikuburkan di TPU Lanud Timika. Turut hadir Wakapolres Mimika Kompol Era Ardinata dan dan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Kabupaten Mimika Haji Basri,” tutur Patrige.

Ia menambahkan, aparat telah berhasil mengamankan salah seorang pelaku yang turut menganiaya korban bernama Miko.

“Aparat Polres Mimika telah dikerahkan untuk mengejar pelaku lainnya yang terlibat dalam kasus pembunuhan korban,” tambahnya.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com