Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Meninggal Dunia, Korban Jiwa Ledakan Tambang Sawahlunto Jadi 2 Orang

Kompas.com - 05/07/2016, 21:15 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Korban jiwa akibat ledakan tambang di Sawahlunto pada 27 Juni 2016 bertambah menjadi dua orang setelah Kaminuddin meninggal dunia pada pada Selasa (5/7/2016) pagi. Kaminuddin meninggal dunia setelah dirawat intensif di RSUP M Djami Padang.

"Meninggalnya Selasa sekitar pukul 09.15 WIB. Pihak keluarga serta perusahaan tadi langsung mengurus kepulangannya ke kampung halaman," kata Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M Djamil Gustafianof seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan, kondisi Kaminuddin pada umumnya, seperti nadi dan pernafasan, sudah membaik setelah mendapatkan perawatan intensif sejak beberapa waktu lalu. Namun, karena luka bakar 44 persen di tubuhnya membuat korban tidak mampu bertahan.

Selain Kaminuddin, seorang korban bernama Siswoko telah mengembuskan napas terakhir pada Minggu (3/7/2016).

(Baca Satu Korban Ledakan Tambang di Sawahlunto Meninggal Dunia)

Seorang korban lain masih dirawat di RSUP Dr M Djamil, yakni Adi Tusiman (35). Ia mengalami luka bakar 40 persen dan dalam pantauan ketat tim medis. Luka bakar yang meliputi tubuh bagian atas membuat kondisi pasien berat.

"Terlebih lagi ketiganya mengalami trauma inhalasi yang mengganggu pernapasan, membuat susah dalam bernafas," kata Gustafianof.

Ketiga pekerja itu menjadi korban ledakan tambang batu bara yang dikelola PT NAL di Parambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat, pada Senin (27/6/2016) pukul 22.30 WIB.

(Baca Lubang Tambang Batubara di Sawahlunto Meledak, Tiga Kritis)

Selain ketiga korban yang dirujuk ke RSUP M Djamil Padang, ada dua korban lain dalam peristiwa itu. Keduanya dirawat di rumah sakit daerah setempat.

Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab ledakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com