Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Latiful Akbar dan Naqsyabandiah Alkholidiah Jalaliah Gelar Shalat Id

Kompas.com - 05/07/2016, 13:47 WIB
Abdul Haq ,
Kontributor Medan, Mei Leandha

Tim Redaksi

BONE, KOMPAS.com - Puluhan jemaah Latiful Akbar yang bermukim di Macedde, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Taneteriattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menggelar ibadah shalat Idul Fitri di Masjid Latiful Akbar, Selasa (5/7/2016).

Jemaah Latiful Akbar menggelar Lebaran lebih awal berdasarkan pemantauan dari 14 yayasan Latiful Akbar di seluruh tanah air yang menyepakati bahwa 1 Syawal jatuh pada hari ini.

Jemaah Latiful Akbar sendiri merupakan jemaah dzikir yang mengenakan sorban serta jubah panjang sebagai curi khas identitas mereka.

"Berdasarkan pemantauan dari 14 yayasan Latiful Akbar di seluruh tanah air yang menyepakati bahwa lebaran jatuh pada hari ini, jelas Hadrawi Daeng Parani, pimpinan Jemaah Latiful Akbar Kabupaten Bone.

Sementara itu, di Medan, jamaah tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliah pimpinan Buya Prof DR Syekh Salman Da'im tak lagi melaksanakan shalat tarawih selepas shalat Isya, Senin (4/7/2016).

Pengikut silsilah Naqsyabandiyah ke-36 sesudah Rasulullah ini langsung menggelar takbiran. Selasa (5/7/2016) sekitar pukul 07.00 WIB, mereka melakukan ibadah shalat Idul Fitri.

"Kami baru selesai melaksanakan shalat Idul Fitri. Hari ini kita lebaran, selepas shalat Isya semalam, kami langsung takbiran. Seluruh jamaat Thariqot Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliah di nusantara melaksanakannya," kata Willy, salah seorang jemaah yang dikonfirmasi via telepon selulernya.

Menurut Willy, tarekat yang dianutnya berpusat di Bandar Tinggi, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Ada 12 rumah ibadah suluk atau pesantren di Indonesia yang dimiliki thariqot ini. Salah satunya berada di Medan.

Menurut dia, pengikut aliran ini ada jutaan orang. Di Sumatera Utara, ada sekitar 10.000 jamaah. Buya Prof DR Syekh Salman Da'im adalah Mursyid atau guru besar ilmu tarekat dan suluk.

Sementara itu, di Medan, takbiran dan shalat Id dipusatkan di rumah suluk pondok Pesantren Darus Syafa Li Ahli Taqwa Thariqot Naqsyabandiah Alkholidiah Jalaliah di Jalan Kongsi, Pasar 4 Gang Leman Harahap, Marindal, Kabupaten Deli Serdang. Shalat dipimpin oleh imam Syekh Muda Nur Zikri dan khatib Syekh Muda Anwar Syazali.

"Ini yang ketujuh kali dilaksanakan di Medan," kata Willy.

Penetapan 1 Syawal dan 1 Ramadhan mereka menggunakan hisab Qamariyah. Ditanya kenapa berbeda dengan hari dan tanggal yang sudah ditentukan pemerintah, dia bilang tidak ada masalah dan itu sama saja.

"Kalau masalah waktu itu sama saja. Kalau yang namanya hari besar, hari Tasyrik, ya dua hari lebaran, ya sama saja. Memang kebetulan hitungannya kita hari ini lebarannya," pungkas Willy.

Sebelumnya, tarekat ini menetapkan awal Ramadhan lebih cepat sehari dari ketetapan pemerintah. 1 Syawal 2015 juga lebih cepat sehari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com