Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Pakai Roda Dua? Perhatikan Hal Ini Sebelum Melewati Pelabuhan Gilimanuk

Kompas.com - 02/07/2016, 17:30 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Penduduk pendatang yang tinggal di Bali khususnya yang mudik Lebaran wajib memperhatikan beberapa hal jika menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor. Berikut himbauan Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto, kepada para pemudik motor:

1. Servis motor adalah persiapan utama karena kendaraan yang digunakan mudik harus laik dan aman dikendarai. Bagi yang memiliki waktu luang, bisa menservis kendaraan satu minggu sebelum keberanhkatan sehingga dapat diketahui apakah kendaraan kita dalam kondisi baik apa tidak. Dari kita melakukan servis, maka kita akan tahu fungsi rem, oli, kondisi busi, lampu dan lainnya.

2. Jangan bawa beban banyak. Kendaraan roda dua harus dijaga kestabilan antara muatan dan kendaraannya. Jika berboncengan, sebaiknya tidak lebih dari dua orang. Kalangan membawa anak, bisa satuan saja agar terjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara. Yang harus juga diingat, hindari bawa barang berlebihan, apalagi sampai membuat bantuan kayu dibelakang motor sebagai tempat barang. Hal ini akan menjadikan kondisi kendaraan tidak stabil.

"Saya imbau bagi pemudik yang menggunakan roda dua, jangan berboncengan berlebihan, apalagi bawa anak kecil, jangan bawa barang sampai ditumpuk-tumpuk, tidak aman. Kalau capek istirahat dulu. Taat rambu lalu lintas dan perlengkapan surat-suratnya," kata dia, Sabtu (2/7/2016).

3. Kelengkapan surat dan kondisi kendaraan. Jika ingin berangkat mudik, surat kelengkapan kendaraan diperiksa dulu baik STNK, SIM maupun identitas diri berupa KTP. Apakah surat-surat tersebut masih berlaku?

Jika surat-surat tersebut masih ada yang mati masa aktifitas, tentu saja akan menghambat di perjalanan khususnya saat berada di Pelabuhan Gilimanuk. Pemeriksaan akan diperketat. Begitupun kelengkapan kendaraan seperti lampu spion harus keduanya terpasang, Kalau tidak, siap-siap saja ditilang.

4. Bebas dari tunggakan kredit. Jika pemudik memiliki tunggakan kredit yang belum di bayar, maka akan terhambat di Pelabuhan Gilimanuk. Petugas kredit dari beberapa finance siaga dengan cermat melihat plat nomor kendaraan yang menjadi targetnya.

Semua data nomor kendaraan yang belum membayar kredit, tidak diizinkan keluar Bali sebelum membayar kewajibannya yang sudah ditentukan oembayaybukan apa saja, atau mungkin mempunyai tunggakan kredit, tentunya akan kesulitan dan menghambat perjalanan.

Untuk itu, sebelum mudik, alangkah baiknya diperiksa terlebih dahulu atau membayar kredit motor sebelum dicegat di pelabuhan.

5. Jaga stamina tubuh. Menjaga stamina tubuh saat mudik Lebaran menggunakan kendaraan roda dua memang harus dilakukan. Pastikan anda siap melakukan perjalanan karena naik motor lebih beresiko dibanding mobil karena tubuh kita terkuras apalagi angin kencang.

Jika lelah, jangan dipaksakan hanya karena ingin cepat sampai di kampung halaman. Keselamatan diri dan keluarga lebih penting. Jangan minum obat yang membuat ngantuk, khususnya bagi yang pemegang kemudian.

6. Pilih waktu sebelum puncak arus mudik. Mudik sebelum waktu puncak arus mudik Lebaran sangat baik.

Arus mudik dari Bali khususnya yang menuju Pelabuhan Gilimanuk pastinya akan mengalami banyak hal seperti kemacetan dan penumpukan kendaraan. Disarankan memilih waktu tepat seperti satu minggu sebelum lebaran agar longgar. 

Kompas TV Waspada Jalur Mudik Yang Rawan Longsor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com