Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekelompok Orang Serang Permukiman Warga dengan Bom Molotov

Kompas.com - 02/07/2016, 04:00 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Sekelompok orang tidak dikenal menyerang permukiman warga tepatnya di Kampung Sigi, Kelurahan Dara, Kota Bima, Jumat (1/6/2016).

Tak hanya menggunakan batu dan senjata tajam, para pelaku juga menggunakan bom molotov. Akibatnya, belasan rumah warga rusak dan satu rumah lainnya nyaris terbakar.

Aksi sekelompok warga yang datang dari arah selatan Kampung Dara itu membuat warga setempat panik dan berhamburan keluar ke jalan raya. Bahkan ibu-ibu dan anak-anak mengungsi ke masjid untuk mengamankan diri saat penyerangan terjadi.

Kepanikan warga ini praktis membuat Wali Kota Bima, H Qurais H Abidin keluar dari kediamannya di Jalan Soekarno Hatta yang berhadapan dengan permukiman warga yang menjadi sasaran penyerangan.

Orang nomor satu di Kota Bima itu langsung turun ke lokasi kejadian bersama satuan aparat kepolisian untuk memastikan rumah warga yang rusak akibat penyerangan oleh sekelompok orang yang belum diketahui identintasnya itu.

"Saya menyayangkan penyerangan ini, apalagi di bulan Ramadhan, seharusnya tindakan seperti itu tidak boleh terjadi,” sesal wali kota sambil meredakan emosi warga.

Saat menyerang, sekelompok orang ini melemparkan bom molotov ketika sebagian warga sedang shalat tarawih sekitar pukul 10.00 Wita. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun salah satu rumah warga di RT 01/RW 03 nyaris terbakar setelah dilempari bom molotov.

“Rumah saya nyaris terbakar setelah dilempari bom. Saat itu saya bersama istri dan anak sedang asyik duduk di dalam rumah, tiba-tiba saya mendengar bunyi ledakan yang kencang di depan rumah. Kami pun berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri di tempat yang aman,” ungkap Jauhar, pemilik rumah.

Ledakan bom jenis molotov ini langsung menimbulkan asap tebal, sehingga membuat warga panik. Beruntung sejumlah warga sekitar yang melihat kobaran api di depan rumah langsung melakukan upaya pemadaman hingga api yang berkobar tidak menjalar ke atas flapon rumah.

“Kami menduga para pelaku sudah merencanakan lebih awal. Para pelaku penyerangan diperkiran lebih dari 10 orang, mereka menggunakan senjata tajam berupa parang dan anak panah serta bom molotov. Mereka menutup kepala saat melancarkan aksinya sambil melempari rumah warga lainya,” kata mantan ketua RT ini.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Bima Kota Kompol H Nurdin mengaku belum mengetahui pasti motif dari penyerangan itu. Namun, ia menduga ada kaitannya dengan perselisihan antara 2 kelompok warga Kampung Sigi dan Dara yang terlibat bentrok beberapa hari lalu.

“Untuk sementara kami masih melakukan penyelidikan terkait insiden ini,” Kata Nurdin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com