Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersyukur karena Ada Mudik Gratis...

Kompas.com - 30/06/2016, 08:04 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Raut wajah Junnik (36) langsung semringah meski ia memendam perasaan duka.

Keinginannya untuk bertemu keluarga bisa segera terwujud setelah ia mendapatkan kepastian bisa ikut mudik gratis ke Pulau Sapeken, Rabu (29/6/2016).

"Alhamdulillah, akhirnya dapat tiket pulang. Istri saya sudah menunggu di Pelabuhan Sapeken sekarang," kata Junnik sambil memegang tiket kapal di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur.

Delapan bulan lalu, Junnik berangkat ke Negeri Sembilan Malaysia untuk bekerja sebagai buruh bangunan. Pada 26 Juni 2016, dia mendapatkan kabar bahwa ibunya meninggal dunia di Sapeken.

Karena uangnya terbatas, Junnik tidak bisa langsung pulang. Ia masih harus menunggu tiket pesawat dengan harga bersahabat untuk kembali ke Tanah Air.

"Kemarin saya terbang dari Malaysia ke Bali dapat tiket pesawat murah 600 ringgit (Rp 2 juta). Saya harus segera pulang ke Sapeken," kata bapak dua anak tersebut.

Junnik berangkat seorang diri. Tiba Bali, ia melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi, lalu mengantre untuk bisa ikut mudik gratis dengan menggunakan kapal.

Antreannya tidak panjang, tetapi setiap orang yang antre membeli tiket hingga 10 orang. Padahal, kapasitas kapal hanya 150 orang.

"Saya bersyukur dapat ikut kapal pulang. Ini tiketnya," katanya sambil mengusap air mata.

Junnik mengaku ikut mudik gratis karena sisa uang tabungannya menipis untuk dibawa pulang.

Ia terpaksa pergi ke Malaysia untuk memperbaiki hidup. Di Sapeken, lelaki kelahiran 1980 tersebut bekerja sebagai nelayan dan buruh bangunan.

"Saya ikut teman ke Malaysia dan sampai sana pisah dengan teman," cerita.

Ia masih belum memutuskan apakah akan kembali ke Malaysia atau tetap tinggal di Sapeken setelah Lebaran.

Mudik gratis 2016 menuju Pulau Sapeken, Madura, diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Wangi dengan menggunakan Kapal Motor Perintis (KMP) Prima Nusantara 01. Banyuwangi–Sapeken dengan jarak 120 mil ditempuh dengan waktu 12–14 jam.

"Kapasitas KMP Prima Nusantara ini sekitar 150 orang dan hari ini ada trip pertama," Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi Ugan Sugiana kepada Kompas.com, Rabu.

Jadwal mudik gratis ini dibagi dalam 12 perjalanan Banyuwangi–Sapeken pulang dan pergi. Pelayaran pertama ini digelar pada Rabu kemarin dan selanjutnya tanggal 1, 3, 5, 8 dan 10 Juli 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com