Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/06/2016, 23:14 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Polresta Pontianak mengamankan seorang pemuda berinisial Ab (20) karena diduga mencabuli gadis berusia 15 tahun.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul mengungkapkan, Ab ditangkap berdasarkan laporan orangtua korban kepada polisi pada 10 Jun 2016 lalu.

Berawal dari laporan tersebut, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan melacak pelaku hingga akhirnya ditangkap pada Rabu (22/6/2016) sekitar pukul 24.00 WIB.

"Ab dilaporkan orangtua korban karena diduga melakukan persetubuhan dengan anaknya," ujar Andi Yul, Rabu (29/6/2016).

Dari keterangan orangtua korban, perbuatan cabul itu dilakukan di rumah tersangka. Saat itu, korban dibawa menginap di rumah tersangka.

Kemudian, ketika korban sedang tertidur, Ab mulai beraksi dengan menggerayangi korban.

"Setelah korban bangun, ternyata tersangka sudah berada di atas tubuh korban dan kemudian tersangka pun menyetubuhi korban," jelas Andi.

Bahkan, imbuh Andi, tersangka sempat menjanjikan akan bertanggungjawab jika terjadi sesuatu hal kepada korban.

Sementara itu, di hadapan penyidik, tersangka Ab menyangkal telah melakukan persetubuhan tersebut. Ia mengaku hanya meraba dan meremas bagian alat vital korban, tetapi tidak sampai melakukan persetubuhan.

Korban pun diakui tersangka baru dikenalnya melalui jejaring Blackberry Messenger. Perkenalan yang singkat tersebut kemudian berujung pada pencabulan.

"Kalau hamil saya tidak tahu, karena saya tidak menyetubuhinya, saya hanya pegang-pegang saja," kata tersangka saat menjawab pertanyaan penyidik.

Atas perbuatan tersebut, tersangka dijerat Pasal 81 Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana penjara minimal lima tahun dan maksimal lima belas tahun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com