Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Gereja Akan Ikut Amankan Malam Takbiran di Ambon

Kompas.com - 29/06/2016, 22:29 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Nuansa toleransi dan saling menghargai antar-umat beragama di Kota Ambon akan kembali terlihat saat malam takbiran menuju Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.

Pasalnya, pemuda gereja yang tergabung dalam Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) akan ikut mengambil bagian bersama aparat TNI/Polri untuk mengamankan jalannya malam takbiran tersebut.

“Selain akan diamankan oleh aparat TNI/Polri, pemuda gereja dari AMGPM juga akan membantu mengamankan jalannya malam takbiran nanti,” kata Kepala Bagian Ops Polres Pulau Ambon, AKP Bachri Hehanusa kepada wartawan, Rabu (29/6/2016).

Dia menjelaskan, pemuda gereja ini akan terlibat bersama aparat untuk mengamankan jalannya malam takbiran di sejumlah lokasi di Ambon. Mereka, kata Hehanussa, juga akan ikut terlibat bersama sejumlah organisasi kemasyarakatan lainnya.

“Jadi selain dari unsur AMGPM ada juga organisasi lainnya dan tokoh pemuda dan tokoh masyarakat,” katanya.

Upaya untuk menjaga ketertiban dan kelancaran di hari-hari besar keagamaan di Ambon memang sudah menjadi tradisi sejak lama. Tak hanya saat lebaran, saat Natal tiba, pemuda masjid juga ikut berjaga di gereja-gereja yang melaksanakan ibadah.

Di malam takbiran nanti, kata Hehanussa, akan ada 1.138 personel TNI/Polri termasuk pemuda gereja yang akan melakukan pengamanan di Kota Ambon. Ribuan personel tersebut akan tergabung dalam operasi Ramadhaniah dengan sandi Siwalima di Provinsi Maluku.

“Untuk operasi Ramadhaniah, karena operasi ini terpusat langsung dari Polri, maka kita menyiapkan 7 pos pengamanan di Kota Ambon,” ungkap Hehanusa.

Selain pos pengamanan, sejumlah pos pelayanan juga tersebar di berbagai tempat keramaian seperti di pusat kawasan perbelanjaan dan kawasan ramai lainnya.

“Petugas yang jaga di pos PAM itu siap selama 2x24 jam. Pos pelayanan tersebar di tempat-tempat keramaian seperti di pasar, swalayan, mal dan lain sebaginya,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com