Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Banyuwangi Cek Ulang Rantai Pembelian Vaksin

Kompas.com - 28/06/2016, 17:18 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memerintahkan kepada pelaksana pelayanan imunisasi untuk melihat ulang rantai pembelian vaksin yang digunakan antara lain vaksin BCG, Campak, Polio, Hepatitis B, Tetanus Toksoid di seluruh fasilitas kesehatan di wilayah Kabupaten Banyuwangi.

Hal tersebut dijelaskan dalam Surat Edaran (SE) Nomer TU.02.06/D.1/11.4/ 912/2016 terkait vaksin palsu kepada fasilitas kesehatan (faskes) yang melaksanakan pelayanan imunisasi, mulai dari puskesmas, rumah sakit pemerintah maupun swasta, klinik kesehatan, BPM, dan praktik dokter.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, dr Widji Lestariono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/6/2016), mengatakan vaksin asli biasanya diperoleh lewat distributor resmi atau pedagang besar farmasi (PBF) yang tepercaya.

Ia juga memastikan bahwa vaksin hasil dropping dari pemerintah adalah vaksin asli yang tersedia di Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi.

"Untuk layanan kesehatan milik pemerintah daerah seperti puskesmas dan RSUD mengunakan vaksin yang diperoleh dari Kementerian Kesehatan lewat Dinas Kesehatan provinsi termasuk tiga rumah sakit swasta di Banyuwangi yaitu RS Fatimah, RS Al Huda dan RS Bhakti Mulia Muncar," jelas dokter Rio.

Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan imunisasi di faskes milik pemerintah karena vaksin yang digunakan asli dropping dari pemerintah.

Jika ada pemberi pelayanan tidak menggunakan vaksin dropping pemerintah, masyarakat mempunyai hak untuk bertanya keasliannya jika masih merasa ragu.

Sementara itu, untuk pelaksana pelayanan imunisasi yang merasa menemukan vaksin meragukan diharapkan segera melaporkan ke Dinas Kesehatan untuk segera diambil tindakan.

"Kalau ada masyarakat yang menemui kondisi ikutan pasca-imunisasi setelah diberi vaksin seperti ruam merah di badan, kejang-kejang atau infeksi pada tubuh juga harus segera melaporkan ke tempat imunisasi dilakukan dan perawatan lanjutan kami jamin bebas biaya," jelas dokter Rio.

Ia menambahkan, sampai saat ini di Banyuwangi masih belum menerima laporan terkait adanya vaksin palsu yang beredar di faskes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com