Suami Ditahan karena Kasus Pencurian, Istrinya Jadi Korban Perampokan

TEBING TINGGI, KOMPAS.com - Di saat Akiat (45) masih ditahan di Polsek Rambutan karena percobaan pencurian uang Rp 10 juta dari mobil karyawan show room Suzuki di Medan, keluarganya menjadi korban perampokan.

Rumah Akiat di Jalan Bawang Putih, Lingkungan VII, Kecamatan Rambutan, Tebing Tinggi, disatroni tiga orang tak dikenal, Senin (27/6/2016) sekitar pukul 22.45 WIB.

Awalnya Lilik Wahyuli (36), istri Akiat, bermaksud menutup usaha toko kelontong di rumahnya, karena sudah malam.

Tiba-tiba tiga pria tak dikenal mengendarai sepeda motor Kawasaki muncul dan langsung menarik Lilik ke dalam rumah.

Korban melawan, namun pelaku membenturkan kepalanya ke dinding toko. Anak korban, Jimmi (15), disekap dengan cara diikat menggunakan tali.

Setelah melumpuhkan pemilik toko, para pelaku mengambil perhiasan berupa kalung dan cincin dari tubuh Lilik serta uang dan gelang dari tas dan laptop.

Pelaku juga mengambil sepeda motor Yamaha Jupiter MX dari dalam toko.

Setelah pelaku kabur, Jimmi berteriak minta tolong sehingga warga datang menolong dengan membawa Lilik yang dalam kondisi tak sadarkan diri dan terluka ke RSUD dr H Kumpulan Pane, Tebing Tinggi.

Polsek Rambutan dipimpin Kepala Polsek Ajun Komisaris Polisi Hendrik Situmorang bersama Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Ipda M Manurung dan tim sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi Ajun Komisaris Polisi Sugeng W Santoso bersama tim buser mengejar pelaku yang diduga kabur ke arah Kota Medan.