Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Minta Keluarga WNI yang Disandera Abu Sayyaf Tidak Banyak Komentar

Kompas.com - 28/06/2016, 13:08 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Keluarga korban dari tujuh WNI yang disandera Abu Sayyaf di Perairan Filipina, kini enggan diwawancara atas permintaan pihak perusahaan PT PP Rusianto Bersaudara.

Mereka hanya berkumpul di posko penyelamatan dan menolak jika ditanya perihal keselamatan para tujuh ABK yang disandera.

"Tadi dari perusahaan, kalau ada apa-apa yang mau ditanyakan bisa langsung ke perusahaan," kata Abdul Muis, orang tua dari Kapten Feri Arifin, nahkoda TB Charles.

Menurut Muis pihak keluarga diminta untuk tidak terlalu banyak bicara, agar tidak mengganggu upaya penyelamatan.

"Iya kalau ada apa-apa langsung ke perusahaan saja ya," sebutnya.

Sementara itu, pihak perusahaan sendiri masih enggan memberikan informasi apapun terkait tujuh ABK yanh disandera.

Humas PT PP Rusianto Bersaudara, Taufiq Qurrahman mengatakan perusahaan masih sibuk mengurus keselamatan para ABK dan tidak bisa dimintai keterangan apapun.

"Iya nanti saja ya, kami masih sibuk mengurus masalah ini," pungkasnya. 

Kompas TV Kesaksian ABK Korban Sandera Abu Sayyaf

keempat pencari suaka dari Banglades ini merupakan penyerahan dari pihak Polres Sukabumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com