Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Warga Rohingya untuk Presiden Indonesia

Kompas.com - 28/06/2016, 06:27 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Siang itu, sejumlah warga Rohingya asal Myanmar duduk santai di lokasi penampungan Desa Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Senin (27/6/2016).

Kini tersisa 73 warga Rohingya di kompleks itu. Mereka melewati Ramadhan tahun ini di tengah negeri syariat.

Bagi mereka, menjalankan ibadah puasa tahun ini lebih menyenangkan dibanding ketika mereka berada di Rakhine, Myanmar.

"Kami senang di Aceh, menjalankan ibadah tanpa tekanan dan pukulan. Ibadah lancar, tidak seperti di negeri kami," sebut Abdul Kasim (22) kepada Kompas.com.

Hal senada disebutkan warga Rohingya lainnya, Imam Syorif (16). Kedua lajang ini merasa paling nyaman di Aceh. "Gadisnya juga cantik-cantik, he-he-he...," kata Syorif.

Keduanya menunggu kepastian sikap Pemerintah Indonesia terhadap nasib mereka.

Sudah setahun ini mereka diizinkan menetap di Indonesia. Mereka berharap bisa tetap berada di sana.

"Kami ingin menetap di Indonesia. Semoga Indonesia mengizinkan kami di sini selamanya," harap dua lajang ini.

Bahkan, mereka sudah mengubur niat berangkat ke Malaysia. Awalnya, mereka berniat ke Negeri Jiran itu untuk mencoba keberuntungan.

"Setelah lama di Aceh, kami rasakan sungguh nikmat. Aceh negeri yang sangat ramah. Semoga kami diizinkan hidup di sini," ujar Syorif.

Kedua pria ini juga menyebutkan bisa bekerja sebagai petani atau berjualan untuk bertahan hidup di Indonesia. "Agar kami juga bisa bekeluarga, semoga Presiden mendengarkan permintaan kami," kata Syorif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com