Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengira Bangkai Kucing, Dua Bocah Pencari Cacing Temukan Mayat Bayi 

Kompas.com - 27/06/2016, 20:29 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Sesosok jasad bayi ditemukan terkubur di tepi Jalan Suprapto 5, Pontianak, Senin (27/6/2016).

Mayat bayi tersebut ditemukan secara tidak sengaja oleh dua orang bocah yang kebetulan sedang mencari cacing di sekitar lokasi tersebut.

Saat ditemukan, jasad bayi tersebut berada di dalam sebuah tas berwarna hijau, terbungkus kain berwarna merah. Di sampingnya ditemukan sejumlah buku, salah satunya kitab suci.  

Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Ridho Hidayat mengatakan, pihaknya langsung mendatangi lokasi penemuan begitu mendapatkan kabar tersebut.

Bayi malang itu kemudian dibawa ke RS Anton Soedjarwo Biddokes Polda Kalbar untuk divisum. Polisi juga masih mengumplkan keterangan untuk menyelidiki siapa orangtua bayi tersebut.

“Kita masih mengumpulkan keterangan sejumlah saksi termasuk ketua RT setempat. Akan kita kembangkan untuk mengetahui siapa sebenarnya orangtua bayi ini,” ujar Ridho, Senin (27/6/2016).

Penemuan bayi ini berawal ketika dua bocah, Kristian Aldo (14) dan Asong (13), hendak mencari cacing dan cangkang ketapel. Saat itu, Asong menghampiri sebuah pohon yang bagian dahannya bisa digunakan untuk cangkang katapel.

Tak jauh dari pohon tersebut, Asong melihat ada sebuah jaket warna hitam yang menutup bagian tanah dekatnya berpijak. Asong pun mengangkat jaket itu dan melihat sebuah bungkusan yang di dalamnya terdapat sejumlah buku kitab suci.  

Asong kemudian memanggil Aldo yang saat itu sedang mencari cacing dan berada tidak jauh dari tempatnya. Kedua bocah itu kemudian menggali gundukan tanah yang tertutup jaket tersebut.

Saat menggali, mereka kemudian menemukan sebuah tas berwarna hijau dan mengeluarkan aroma busuk. Namun, mereka tak berani membuka tas tersebut dan mengira isinya adalah bangkai kucing.

Temuan tersebut kemudian mereka laporkan kepada kakek mereka yang kemudian melapor kepada pihak kepolisian.   

Polsek Pontianak Selatan dan Tim Inafis Polresta Pontianak serta Resmob Polda Kalbar kemudian mendatangi TKP dan memasang garis polisi di sekitar lokasi.  

Saat dibuka, tas berwarna hijau itu ternyata berisi bayi dengan posisi membujur kaku dan miring. Bayi tersebut dibungkus dengan kain putih dilapisi kain berwarna merah.

Sementara itu, Dokter Spesialis Forensik RS Anton Soedjarwo Polda Kalbar Edi Hasibuan menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara tim medis, bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki, panjang 140 sentimeter dan berat 1,6 kilogram.

“Hasil pemeriksaan tim medis, bayi tersebut terlahir dalam kondisi masih hidup dan mampu hidup di luar kandungan tanpa alat bantu kehidupan,” ujar Edi.

Bayi tersebut diperkirakan baru lahir sekitar satu hari, karena proses pembusukan baru dimulai. Bayi itu juga diperkirakan terlahir secara normal tanpa bantuan tenaga medis.

“Kemungkinan bayi ini lahir bukan dibantu orang medis, karena jika dilihat dari ari-arinya, itu main putus ditarik saja. Kalau lahir dengan bidan atau dokter kan ari-arinya pasti rapi dipotong pakai gunting," jelas Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com