Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Mengandung Bahan Kimia, Cendol dan Bakso Disita dari Pasar

Kompas.com - 27/06/2016, 16:41 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Petugas tim gabungan dari Komisi D DPRD Kendal, Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Satpol PP, melakukan sidak makanan di Pasar Kendal, Senin (27/6/2016).

Dalam sidak itu, petugas menemukan cendol dan bakso ikan yang diduga mengandung zat kimia.

Menurut Ketua Komisi D DPRD Kendal, Annurochim, ada sembilan jenis makanan yang diambil petugas untuk diperiksa. Dari sembilan itu, ada dua makanan yang difuga mengandung bahan kimia.

“Kami akan lakukan koordinasi lebih lanjut dengan Dinkes. Ini sangat berbahaya dan merugikan konsumen,” kata Nurochim.

Dia menambahkan, pihaknya akan memberi pembinaan kepada para pedagang penjual makanan yang mengandung zat kimia. Jika membandel pihaknya akan ambil tindakan penyitaan dan larangan menjual.

“Saat ini, kami beli cendol dan bakso yang diduga mengandung zat kimia, untuk dibawa ke laboratorium,” ujarnya.

Selain menemukan makanan yang dicurigai mengandung bahan kimia berbahaya, sidak gabungan juga menemukan puluhan makanan yang rusak kemasannya. Kemasan rusak ditemukan di salah satu swalayan di Kota Kendal.

“Meski tidak terbuka, tapi jika kemasannya rusak seperti ini seharusya tidak boleh dijual. Sebab jika kemasan rusak, maka makanan beresiko untuk kemasukan bakteri atau bahan kimia berbahaya dari dalam kemasan yang rusak,” ujar Nurochim.

Terhadap kemasan makanan yang rusak, DPRD telah meminta supaya pemilik swalayan menyingkirkan dan tidak menjualnya kepada masyarakat umum.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kendal, Ariani, menambahkan makanan yang mengandung zat kimia, akan dibawa ke laboratorium. Jika nanti benar terbukti, makanan yang mengandung zat kimia itu, akan ditarik dari peredarannya.

“Nanti hasilnya, menunggu uji lab,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com